JAKARTA - Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) kukuhkan kepengurusan periode 2024-2027 di Jakarta. Ketua Umum DPP KNPI, Dr Ali Hanafiah, S.H., S.E.,M.Si, meminta agar seluruh pemuda Indonesia solid membangun bangsa dan negara.
DPP KNPI, Senin (23/12) menggelar acara Pengukuhan Pengurus dan Rakernas DPP KNPI di Hotel Mega Anggrek Jakarta. Dalam acara ini, Ali Hanafiah dengan tegas meminta para pemuda untuk ikut serta menjaga dan mengawal roda pemerintahan Indonesia dibawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
"Tugas pemuda adalah membangun bangsa dan negara. Saatnya satukan tekad dan satukan tujuan. Kawal dan jaga Indonesia hingga menjadi Indonesia Emas," tegasnya.
Acara yang mengusung tema "Satu Pemuda Satu KNPI, Mengawal Kabinet Merah Putih Menuju Indonesia Emas", turut dihadiri oleh tokoh-tokoh nasional, seperti Wakil Gubernur Banten terpilih, Dimiyati Natakusumah, politisi Golkar, Fadh A Rafiq, Anggota Komisi IX DPR RI, Ranny Fahd A Rafiq, Wakil Rektor Universitas Pertahanan RI, Mayjen TNI Dr. Totok Imam Santoso, S.Sos, S.I.P, M.Tr (Han), perwakilan Kapolri RI dan Kementerian Pariwisata.
Wakil Gubernur Banten terpilih, Dimiyati Natakusuma, dalam sambutannya, mengajak para pemuda untuk memiliki komitmen untuk membangun bangsa dan negara.
"Sebab itu, pemuda harus membuat kerangka berpikir untuk membangun. Lakukan pemetaan," ucapnya.
Pemuda tidak boleh emosional dalam bersikap dan berperilaku. Dibutuhkan sikap yang lebih baik, karena itu Dimiyati, meminta agar pemuda harus pandai bersikap dimanapun berada.
"Kalau kita diomongin, artinya kita punya kualitas, kalau kita dianggap penghadang, artinya kita punya nilai. Karena itulah, pemuda harus pandai, jangan mudah tersinggung apalagi emosi," katanya.
Persatuan, lanjut Dimiyati adalah suatu keharusan untuk dapat mencapai cita-cita bersama. Sehingga, pemuda jangan takut untuk berkolaborasi membangun bangsa dan negara.
Anggota Komisi IX DPR RI, Fraksi Golkar, Ranny Fahd A Rafiq, menambahkan pemuda harus memiliki integritas yang kuat untuk menggapai cita-cita Indonesia ke era ke emasan.
"Bukan hanya cerdas, dibutuhkan morilitas untuk menghadapi tantangan di era saat ini. Kolaborasi adalah kunci keberhasil. Pemuda adalah cahaya bangsa," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umun KNPI periode 2015- 2018, Fadh A Rafiq berharap KNPI dapat bersatu kembali, tidak ada lagi dualisme. Sebab KNPI membawahi 163 OKP. Ini menjadi tugas yang paling utama.
"Persatuan dan kolaborasi adalah kata kunci yang wajib dijalankan," pungkasnya.
(Suprani)
