SERANG - Masa transisi pemerintahan di Provinsi Banten, seiring dengan ditetapkannya Andra Soni sebagai Gubernur baru, menjadi momen krusial untuk memastikan stabilitas birokrasi yang profesional dan berintegritas.
Dalam situasi ini, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Serang, Eman Sulaeman, memberikan pernyataan tegas terkait peran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten.
"Kami mengingatkan ASN di Pemprov Banten untuk tidak bersikap genit dalam masa transisi pemerintahan ini. Profesionalisme adalah kunci utama dalam menjalankan fungsi pelayanan publik. Jangan sampai ada manuver atau tindakan yang berpotensi merusak tatanan birokrasi yang semestinya netral dan objektif," ujar Eman Sulaeman. Serang, (Kamis, 19/12/24).
Eman juga menyoroti pentingnya objektivitas Gubernur Andra Soni dalam memilih pejabat yang akan menduduki posisi strategis.
“Kami berharap Gubernur Andra Soni tetap mengedepankan asas meritokrasi dalam menentukan pejabat di lingkup Pemprov Banten. Seleksi harus didasarkan pada kompetensi dan integritas, bukan atas dasar kedekatan pribadi atau politik. Ini penting untuk memastikan pemerintahan yang efektif dan bebas dari kepentingan tertentu," tambahnya.
Lebih lanjut, HMI Cabang Serang menekankan bahwa masa transisi pemerintahan adalah ujian untuk semua pihak, baik ASN maupun kepala daerah yang baru, agar mampu menjaga kepercayaan publik.
“Kami akan terus mengawal proses ini, memastikan bahwa roda pemerintahan berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip good governance," tutup Eman.
Pihaknya juga meyakini bahwa pemerintah yang baru akan membawa banten lebih baik
“kami mendukung gubernur terpilih agar bersikap objektif, kami menyakini kepemimpinan beliau mampu melaksanakan tugasnya dengan baik”, pungkasnya.
Dengan pernyataan ini, HMI Cabang Serang menegaskan komitmennya untuk menjadi mitra kritis yang konstruktif demi kemajuan Provinsi Banten. (Tyo)
