SERANG - Persoalan puluhan truk tanah yang parkir sembarangan tak kunjung usai, dampak dari parkir sembarang banyak kendaraan mengalami kecelakaan karena jalan menyempit.
Bukan hanya itu, puluhan sopir truk tanah yang terlihat parkir di sisi jalan sepanjang jalan raya rangkas bitung Cikande hampir setiap hari. Bahkan dampak dari parkir liar tersebut warga maupun pengendara mengeluh meski tak ada penindakan dari instansi terkait.
Seperti yang terjadi di SDN 1 Cikande Kecamatan Cikande Kabupaten Serang, deretan truk tanah seolah tak menghiraukan kalau parkirnya menutup jalan depan sekolah.
"Truk tanah hampir tiap hari pak, parkir di sepanjang jalan depan pabrik Wonokoyo, parkirnya asal aja pak, tuh bapak bisa lihat sendiri parkir di depan sekolah, ga punya otak emang sopirnya pak, parkir sembarangan, sekolah jadi ketutup," ucap salah satu wali murid saat menunggu anaknya pulang sekolah di sekolah tersebut.
"Kami minta truk truk ini jangan parkir di depan sekolah pak, selain nutupin sekolah, truk yang parkir didepan sekolah juga sangat bahaya ke murid sekolah disini, kami minta petugas melarang parkir di sini pak," ucapnya kembali. Selasa (26/11/2024).
Kini warga berharap truk tanah yang tiap hari parkir sembarangan di sepanjang Jalan Raya Cikande Rangkas Bitung dapat ditertibkan agar tidak membahayakan orang.
Berkaca di peristiwa seorang bocah berusia 9 tahun terlindas truk hingga kaki hancur di Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Insiden ini memicu kemarahan warga hingga merusak dan membakar truk 'transformers' agar tidak terjadi di Kabupaten Serang.
(Suprani)