Rayon Syariah dan Tarbiyah Komisariat PMII Staikha Gelar Kaderisasi Mapaba

sultannews.co.id
Senin | 19:57 WIB Last Updated 2024-10-07T12:58:17Z

PANDEGLANG - Pengurus Rayon Tarbiyah dan Syariah PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Komisariat STAI KH. Abdul Kabier telah melaksanakan Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) yang berlangsung selama tiga hari di Villa Nyoreang, Pandeglang. (05/07/2024).

Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk kader yang siap menghadapi tantangan zaman serta berperan aktif dalam pembangunan bangsa.

Kegiatan diselenggarakan dari tanggal 05 hingga 07 Oktober 2024 ini menjadi momentum penting dalam perjalanan regenerasi kader PMII di komisariat tersebut. Dengan diikuti oleh puluhan mahasiswa baru dari berbagai jurusan, kegiatan ini menjadi wadah pembinaan yang membekali para peserta dengan nilai-nilai organisasi, tanggung jawab sosial, dan kemampuan adaptasi terhadap perubahan teknologi yang pesat di era Society 5.0.

Dengan mengusung tema "Revitalisasi Spirit Juang Kader dalam Berorganisasi serta Tanggap Perubahan di Era Society 5.0 untuk Menuju Indonesia Emas".

Dalam sambutannya, Reynando Tirto Buwono, selaku Ketua Pelaksana, menyampaikan apresiasi atas antusiasme para peserta yang mengikuti MAPABA ini.

"Kami berharap melalui MAPABA ini, peserta tidak hanya memahami pentingnya berorganisasi, tetapi juga mampu mengintegrasikan kemampuan pribadi dengan kebutuhan masyarakat yang dinamis,” ujarnya.

Sementara itu, Muhammad Fauzi, Ketua Rayon Syariah, menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai ke-Islaman dalam setiap gerakan kader PMII. "Kita harus senantiasa berpijak pada nilai-nilai agama dalam menghadapi perubahan zaman. Era Society 5.0 menuntut kita untuk lebih cerdas dan bijak dalam menggunakan teknologi, tapi tetap berlandaskan pada etika Islam," katanya.

Dalam sambutan dari Firman Nurhakim, Ketua Rayon Tarbiyah, ia menegaskan peran penting pendidikan dalam menyiapkan generasi yang tanggap terhadap perubahan. “Pendidikan adalah kunci menuju kemajuan, dan sebagai calon pendidik, kita harus siap menjadi agen perubahan yang kritis dan progresif,” jelasnya.

Ihah Tunjihah, Ketua Kopri PMII Komisariat, juga menyoroti peran perempuan dalam organisasi dan masyarakat.

"Di era modern ini, peran perempuan dalam organisasi semakin penting. Kopri hadir untuk memastikan bahwa perempuan kader PMII memiliki peran signifikan dalam setiap aspek gerakan, khususnya dalam menghadapi tantangan global," paparnya.

Nuriman, Ketua Komisariat PMII STAI KH. Abdul Kabier, mengajak seluruh peserta untuk terus menjaga semangat juang.

"Semangat yang kalian bangun di MAPABA ini harus terus kalian jaga dan bawa dalam setiap aktivitas berorganisasi. PMII tidak hanya tentang organisasi, tapi juga tentang membangun karakter untuk kemajuan bangsa," tegasnya.

Siti Patonah, Ketua KOPRI PMII Kabupaten Serang, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran perempuan di era Society 5.0.

"Perempuan tidak hanya menjadi pelengkap, tetapi penggerak utama perubahan. Kita harus terus mengasah kemampuan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesetaraan gender serta berkontribusi menuju Indonesia Emas 2045," ungkapnya. Ia juga mengingatkan agar kader perempuan PMII selalu menjaga solidaritas dan memperkuat peran mereka dalam organisasi dan masyarakat.

Sementara itu, Nurhidayat, Ketua Cabang PMII Kabupaten Serang, menyoroti tantangan kompleks yang akan dihadapi kader PMII di masa depan, terutama di era Society 5.0.

“Kita akan dihadapkan pada perubahan yang cepat dan tuntutan teknologi yang semakin tinggi. Namun, kader PMII harus tetap solid dan memiliki semangat juang yang kuat. Revitalisasi semangat ini penting agar kita tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu berinovasi dan berkontribusi nyata dalam pembangunan bangsa," jelasnya.

Nurhidayat, juga mengingatkan bahwa PMII bukan sekadar organisasi, melainkan tempat untuk membangun karakter pemimpin yang kritis dan tangguh. “Dengan spirit juang yang kuat, kita bisa lebih siap menghadapi berbagai tantangan dan memberikan kontribusi positif menuju cita-cita Indonesia Emas 2045. Kader PMII harus tetap bersatu, konsisten, dan tanggap terhadap setiap perubahan yang terjadi di sekitar kita,” tegasnya.

Acara ini secara resmi dibuka oleh Dede Saepul Haris, selaku Mabincab PMII Kabupaten Serang. Dalam sambutannya, Dede menekankan pentingnya konsolidasi dan soliditas kader dalam menghadapi tantangan era Society 5.0.

"PMII harus terus memperkuat spirit juang di tengah dinamika perubahan global. MAPABA ini adalah langkah awal untuk membentuk kader yang tanggap terhadap perubahan dan siap menjadi pemimpin masa depan," ujarnya.

Dengan pembukaan resmi tersebut, Dede juga mengingatkan agar para kader selalu berorientasi pada kemajuan dan tanggung jawab sosial.

Dede, yang juga menutup acara, memberikan pesan agar kader PMII selalu tanggap terhadap perubahan dan tidak lengah dalam menghadapi tantangan global.

"PMII harus selalu menjadi garda terdepan dalam perubahan, baik di tingkat lokal maupun nasional. Perubahan di era Society 5.0 bukanlah halangan, melainkan peluang besar untuk berinovasi," tutupnya.

Dengan semangat dan komitmen yang tinggi, MAPABA ini diharapkan menjadi langkah awal yang kuat dalam mencetak kader-kader PMII yang siap menghadapi tantangan era Society 5.0. Seluruh rangkaian kegiatan tidak hanya membekali peserta dengan pengetahuan tentang organisasi, tetapi juga memperkuat karakter, solidaritas, serta tanggung jawab sosial sebagai bagian dari gerakan menuju Indonesia Emas 2045. Semoga para kader baru ini dapat terus menjaga spirit juang yang telah ditanamkan selama kegiatan dan menjadi agen perubahan yang berperan aktif dalam membangun bangsa. (Klis)

iklaniklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Rayon Syariah dan Tarbiyah Komisariat PMII Staikha Gelar Kaderisasi Mapaba

Trending Now

Iklan