PANDEGLANG - Kepolisian Daerah (Polda) Banten melimpahkan perkara laporan pengaduan Pengurus Cabang Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupaten Pandeglang ke Polres Serang Kota. Demikian dikatakan Ketua Umum HMI Cabang Pandeglang, Entis Sumantri alias Tayo, melalui pesan WhatsApp kepada media, Senin (2/9/2024).
Dikatakan Tayo, surat pelimpahan penanganan perkara dugaan tindak pidana penganiayaan tersebut berdasarkan surat nomor B.18/710/VIII/2024/Ditreskrimum Polda Banten yang diberikan ke PC HMI Kabupaten Pandeglang tertanggal 29 Agustus 2024.
Dalam suratnya kata Tayo, dijelaskan bahwa penanganan perkara delik aduan PC HMI Pandeglang atas peristiwa dugaan penganiyaan terhadap beberapa pengurus dan kader HMI saat berlangsungnya aksi unjuk rasa di Kantor BPJN Serang dan kami pun melaporkan tentang adanya dugaan penghalangan Aksi Demonstrasi, yang dilimpahkan ke Polres Serang Kota, dengan alasan Tempat Kejadian Perkara (TKP) masuk wilayah hukum Polres Serang Kota.
Menurut Tayo, "jelas apa yang kami sampaikan hari ini bagian dari Masyarakat Civil dan Yang berharap akan adanya perlindungan hukum di negri ini, dan kami menduga adanya aturan dan undang-undang yang di tabrak oleh oknum yang mengenakan Seragam Satria Banten PPBNI, dalam Undang - undang No 9 tahun 1998 tentang Kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum serta aturan lainya yang berlaku," tegasnya.
"Kami sebagai warga negara Indonesia yang berhak mempunyai kedudukan yang sama di mata hukum maka kami, meminta kepastian terhadap aparat penegak hukum, karena jelas apa yang terjadi baik dalam dokumentasi dan fakta-fakta di lapangan itu kami punya, bahkan sebetulnya menghalang-halangi aksi adalah tindak kejahatan," ungkapnya.
Perlu di pertegas kembali dalam Undang-undang jelas 1. Barang siapa yang menghalang-halangi hak warga negara untuk menyampaikan pendapat di muka umum yang telah memenuhi ketentuan Undang-undang ini dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun.
2. Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah kejahatan. Jelas hari ini kami ingin adanya perlindungan yang sama di mata hukum.
"Maka terkait dengan surat pelimpahan perkara ini, bagi kami tidak menjadi sebuah permasalahan, asalkan penegak hukum dalam hal ini kepolisian dapat bekerja profesional, tentunya dengan memproses laporan kami dan menindak tegas para pelaku itu. Karena kami warga negara yang taat hukum, maka sejauh ini kami masih mendengar dan mengikuti proses hukum yang ada saat ini." Pungkas Tayo. (Red/*)
Home
BPJN Banten
Demonstrasi HMI Pandeglang
DPUPR Banten
HMI Cabang Pandeglang
Hukrim
Peristiwa
Polda Banten Limpahkan Penanganan Perkara Aduan HMI Pandeglang ke Polres Serang Kota
Polda Banten Limpahkan Penanganan Perkara Aduan HMI Pandeglang ke Polres Serang Kota
sultannews.co.id
Senin | 18:14 WIB
Last Updated
2024-09-02T11:15:33Z
Selanjutnya
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
Trending Now
-
LEBAK - Buntut dugaan penyalahgunaan narkoba oleh Kades Margajaya, beredar surat desakan warga Desa Margajaya, Kecamatan Cimarga, yang memin...
-
SERANG - Dalam rangka mewujudkan kemanunggalan TNI-Rakyat, serta mempererat silaturahmi Batalyon 13 grup 1 Kopassus bersama masyarakat di de...
-
TANGERANG - Viralnya kejadian kerusuhan di wilayah Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang di beberapa media sosial, menimbulkan banyak tangga...
-
SERANG - Seminar Nasional dan Call For Paper yang di selenggarakan oleh prodi ilmu hukum Universitas Pamulang Kampus Serang bertemakan "...
-
SERANG - Forum Aspirasi Sultan (FAS) mendatangi BAWASLU Provinsi Banten untuk melakukan pelaporan terkait kelalaian yang di lakukan oleh KPU...