SERANG - Dugaan kekerasan verbal yang dilakukan oleh oknum Perangkat Desa Mandaya dan Ketua kelompok masyarakat (Pokmas) terhadap wartawan banten.expost.co.id, dan Sultannews.co.id berujung permohonan maaf. Jumat, 27/9/24.
Dalam pertemuan yang difasilitasi oleh Pemerintah Kecamatan Carenang, Rohyani Perangkat Desa Mandaya mengakui kesalahannya dan secara terbuka memohon maaf kepada seluruh wartawan, terkhusus kepada wartawan banten expost ,Sarnawi dan Lahudin dari media Sultannews.co.id.
"Saya atas nama pribadi, Rohyani staf Desa Mandaya memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak media, khususnya kepada media Sultannews.co.id dan banten.expost.co.id atas ketidakbagusan pelayanan saya dalam menghadapi media," ucap Rohyani.
Kalimat yang senada juga diutarakan oleh Samudi, Kepala Desa Mandaya, "Saya selaku Kepala Desa Mandaya meminta ma'af kepada sultannews dan banten expost atas tindakan staf saya dan ketua Ketapang desa saya. Saya minta maaf yang sebesar-besarnya," tuturnya.
Yusa Qorni, pimpinan redaksi banten.expost.co.id yang sejak awal hadir, seusai acara berikan tanggapan begini, "kami menerima permohonan maaf dari Rohyani dan Kepala Desa Mandaya, itikad baik mereka tentu patut mendapatkan apresiasi dan kedepannya kami berharap tidak akan terulang kembali."
"Wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistiknya di lindungi undang-undang, barang siapa menghalang-halangi tugas wartawan dapat dipidana," tegas Yusa.
Baca juga : https://www.sultannews.co.id/2024/05/program-ketapang-desa-mandaya-diduga.html?m=1
https://www.sultannews.co.id/2024/09/oknum-staf-desa-mandaya-dan-oknum.html?m=1
https://www.sultannews.co.id/2024/10/program-ketapang-desa-mandaya-diduga.html?m=1
Namun demikian, menurut Yusa untuk materi awal hasil monitoring dan penelusuran terkait dugaan adanya ketidakberesan dalam pengelolaan program Ketapang Desa Mandaya tetap menjadi catatan dan dalam proses pendalaman.
"Terkait program Ketapangnya kami sedang berupaya mengumpulkan bukti-bukti tambahan, setelah dirasa cukup lengkap, kami akan serahkan kepada pihak yang berwenang," tegas Yusa.
"Jadi kita semua harus dapat memilah, dugaan kekerasan verbal terhadap wartawan banten expost dan sultannews, sepakat telah selesai dengan permohonan maaf dari pihak Desa Mandaya, namun untuk dugaan ketidakberesan pengelolaan program Ketapangnya tetap kita dorong, mudah-mudahan semua pihak dapat memahaminya." Pungkasnya. (Red/*)