Pastikan Kehalalan Daging, LP3H-MA Gelar Pelatihan Juru Sembelih Halal (JULEHA) di Pandeglang

sultannews.co.id
Kamis | 00:05 WIB Last Updated 2024-09-11T17:07:18Z

PANDEGLANG - Dalam upaya memastikan kehalalan daging kurban menjelang Idul Adha, LP3H-MA mengadakan pelatihan Juru Sembelih Halal (JULEHA) yang diselenggarakan pada 11 September 2024 di Gedung Baitul Hamdi, Menes, Pandeglang. Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada para peserta mengenai penyembelihan hewan kurban sesuai dengan syariat Islam dan standar halal yang berlaku. Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya untuk memenuhi kebutuhan sertifikasi halal bagi pelaku usaha dan penyembelih hewan, sebagaimana diatur dalam UU Jaminan Produk Halal Nomor 33 Tahun 2014, yang mewajibkan setiap produk yang beredar di Indonesia memiliki sertifikat halal.

Acara dimulai pada pukul 07.30 WIB dengan registrasi peserta yang dikelola oleh panitia. Setelah itu, pembukaan acara diisi dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan pembacaan ayat suci Al-Qur'an. Sambutan pembuka disampaikan oleh beberapa tokoh penting, termasuk Ketua LP3H MA, Ketua LPPM UNMA Banten, Wakil Rektor I UNMA Banten, dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang, Hadi Susilo, M.Si. Mereka memberikan apresiasi atas pentingnya pelatihan ini dalam menjamin kehalalan daging yang akan dikonsumsi oleh masyarakat.

Dalam sambutannya  Ketua LP3H MA, Hadi Susilo, M.Si, memberikan pandangan mengenai peran penting lembaga dalam meningkatkan kualitas penyembelihan hewan kurban. Hadi Susilo menjelaskan bahwa prinsip "Caturdharma" yang diterapkan di UNMA Banten berfokus pada empat pilar utama perguruan tinggi: pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan keislaman dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat. Prinsip ini menjadi dasar dalam pemberdayaan masyarakat melalui berbagai kegiatan yang mendukung.

"Pentingnya sertifikasi halal sesuai dengan UU Jaminan Produk Halal, Pasal 4, yang menetapkan bahwa setiap produk yang beredar dan diperdagangkan di Indonesia harus memiliki sertifikat halal. Hal ini mencakup seluruh proses dari hulu ke hilir, memastikan bahwa semua aspek pemotongan hewan sesuai dengan standar halal yang berlaku," ungkapnya.

Hadi Susilo juga menyoroti rencana pengembangan kegiatan di masa mendatang, yang tidak hanya akan berfokus pada pelatihan juru sembelih halal tetapi juga mencakup sertifikasi halal untuk rumah potong hewan.

"Ini adalah langkah krusial dalam memastikan bahwa seluruh proses pemotongan hewan mengikuti standar halal yang ditetapkan oleh LPPOM MUI," terangnya kepada hadirin.

Sebagai penutup, Hadi Susilo menegaskan komitmen LP3H MA dan UNMA Banten untuk terus meningkatkan kualitas penyembelihan dan memperluas cakupan sertifikasi halal.

"Upaya ini bertujuan agar lebih banyak sektor dalam industri halal dapat terjangkau dan dipastikan sesuai dengan standar halal, memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat," menutup sambutannya.

Sebanyak 16 peserta dari wilayah Pandeglang perwakilan setiap kecamatan mengikuti pelatihan ini, Ia menekankan pentingnya pelatihan ini dalam persiapan Idul Adha, dengan harapan bahwa peserta dapat mengimplementasikan pengetahuan yang didapatkan di lapangan.

Sesi pertama materi dimulai pada pukul 09.15 WIB dengan topik Penyembelihan Hewan Halal Berbasis SKKNI yang dipaparkan oleh Dr. H. Rodani, M.Si. materi ini membahas standar kompetensi yang harus dipenuhi dalam penyembelihan hewan untuk memastikan kehalalan dan keamanan produk.

Dr. H. Rodani, M.Si, mengungkapkan bahwa, "pelatihan ini penting untuk memastikan bahwa semua produk pangan di Pandeglang, termasuk daging kurban, memenuhi standar halal. Para pelaku usaha yang memproduksi dan memperdagangkan produk pangan wajib bersertifikat halal dan mematuhi regulasi yang ada untuk memastikan kepatuhan terhadap standar halal," jelas Rodani.

Kemudian, sesi kedua menghadirkan K.H. Endang Saeful Anwar, M.A, yang membahas Standar Sertifikasi Penyembelihan Halal Berdasarkan Fatwa MUI dari pukul 11.15 hingga 12.30 WIB. K.H. Endang Saeful Anwar menjelaskan berbagai aspek fatwa MUI yang relevan untuk sertifikasi halal dan praktik penyembelihan.

K.H. Endang Saeful Anwar, M.A, Ia menekankan pentingnya kesehatan hewan sebelum di sembelih dan perlunya tim yang terampil dalam menangani hewan kurban.

"Panitia harus memastikan hewan yang akan disembelih dalam kondisi sehat dan proses penyembelihan dilakukan dengan cara yang benar untuk menghindari risiko kesehatan dan memastikan daging yang dihasilkan halal dan higienis," ujar KH Endang.

K.H. Endang Saeful Anwar, M.A, berharap materi yang disampaikan dapat diimplementasikan misal di Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) masing-masing, sehingga ibadah kurban dapat dilaksanakan dengan baik dan daging yang dibagikan memenuhi standar halal dan sehat.

"Kami berharap peserta dapat menyebarluaskan pengetahuan ini untuk manfaat yang lebih luas," tambahnya.

Setelah istirahat makan siang, peserta kembali untuk mengikuti sesi praktek penyembelihan halal dari pukul 13.30 hingga 14.30 WIB. K.H. Endang Saeful Anwar memandu peserta melalui proses penyembelihan langsung, memberikan kesempatan bagi peserta untuk menerapkan teori yang telah dipelajari.

Pelatihan ditutup dengan sesi post-test pada pukul 14.30 WIB untuk mengevaluasi pemahaman peserta terhadap materi yang disampaikan. Acara kemudian diakhiri dengan penutupan resmi oleh panitia pada pukul 15.00 WIB.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan para juru sembelih di Kabupaten Pandeglang, memastikan bahwa daging kurban yang dibagikan kepada masyarakat tidak hanya halal secara syariat tetapi juga memenuhi standar kesehatan dan kebersihan. Dengan pelatihan ini, diharapkan kualitas penyembelihan dan kehalalan daging kurban dapat lebih terjamin, memberikan ketentraman batin bagi umat Islam dalam merayakan Idul Adha. (AS)

iklaniklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pastikan Kehalalan Daging, LP3H-MA Gelar Pelatihan Juru Sembelih Halal (JULEHA) di Pandeglang

Trending Now

Iklan