Buntut Pengusiran Paskibra, Gabungan Ormas dan Lembaga Akan Lakukan Aksi Besar-besaran ke BBWSC3

sultannews.co.id
Rabu | 23:43 WIB Last Updated 2024-08-21T17:01:12Z

SERANG - Saat menjelang perayaan HUT RI ke-79 terdapat 3 (tiga) oknum dari BBWSC3 Bendungan Gerak Pamarayan diduga telah melakukan pengusiran terhadap anak-anak Paskibra Kecamatan Cikeusal saat hendak pengukuhan pada tanggal 16 Agustus lalu berbuntut panjang, pasalnya sikap yang sepertinya tidak memiliki jiwa nasionalisme tersebut membuat geram masyarakat luas khususnya warga Cikeusal.

Akibat peristiwa tersebut para Aktivis dan Lembaga Kemasyarakatan yang ada di Kecamatan Cikeusal yang tercatat 23 organ akan menggelar aksi besar-bersaran dan menuntut Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung  Cidurian (BBWSC3) agar memecat 3 oknum pegawai Unit Pengelolaan Irigasi (UPI) UPT Bendung  Gerak Pamarayan, Selasa (20/08/2024).

Melalui forum terbuka Acun Sunarya SH, salah satu Aktivis Cikeusal beserta 23 Lembaga Kemasyarakatan Cikeusal dan sekitarnya diperkirakan dengan massa kurang lebih 13 ribu orang akan menggelar aksi pada Minggu mendatang.

"Kegiatan malam ini kami para Aktivis Kecamatan Cikeusal beserta masyarakat dan Ormas se-Kecamatan Cikeusal  khususnya dan umumnya Kabupaten Serang akan menggelar aksi. Menindaklanjuti perihal terjadinya penolakan dan pengusiran terhadap Adik-adik Paskibra, Saya ragukan jiwa nasionalisme oknum-oknum tersebut, ini menurut kami tidak bisa di tolelir dan harus di tindak tegas," ucap Acun.

Sementara itu Lalan selaku Tokoh Pemuda masyarakat Kecamatan Cikeusal mengatakan dirinya sangat menyayangkan dengan sikap pihak Balai Bendung Pamarayan yang kurang fleksibel dan seharusnya mensuport kegiatan yang bersifat nasional.

"Saya sangat menyayangkan prihal terjadinya insiden pengusiran tersebut, pada saat adik-adik kita ikut berpartisipasi dalam acara yang sangat sakral yaitu HUT RI ke 79, dimana adik-adik pasukan pengibar bendera memiliki mental dan mengembangkan diri harus mengalami insiden seperti ini. Kita khawatirkan kedepan adik-adik kita mengalami traumatis. Sehingga potensi-potensi masyarakat kami terhambat, yang seyogyanya pihak Balai Bendungan Pamarayan ini harusnya mensuport, karena dipundak merekalah bangsa ini akan dilanjutkan," paparnya.

Ditempat yang sama Supardi selaku Pelatih Paskibra yang mengalami langsung peristiwa tersebut, dirinya sangat kecewa dengan apa yang sudah di lakukan ketua panitia pelaksana dan pihak BBWSC3.

"Dengan sudah di lakukannya perdamaian antara Pemerintah Kecamatan Cikeusal dalam hal ini Ketua Pelaksana HUT RI ke-79 dan pihak Balai menurut saya tidak pas dan tidak layak, karena tidak melibatkan semua unsur yang terlibat, dalam hal ini saya selaku pelatih dan terlebih para orang tua Paskibra," pungkas Supardi.

(Humedi)

iklaniklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Buntut Pengusiran Paskibra, Gabungan Ormas dan Lembaga Akan Lakukan Aksi Besar-besaran ke BBWSC3

Trending Now

Iklan