Nama Mahasiswa: Sulepi
Dosen : Syahrul Hanafi,S.H,M.H
OPINI - Mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM)Serang Fakultas Ilmu Hukum memberikan opini tentang Pancasila Sebagai Sistem Etika, Minggu, 7/7/24.
Pancasila sebagai sistem etika, dimaksudkan untuk mengembangkan dimensi moralitas dalam diri setiap individu sehingga memiliki kemampuan menampilkan sikap spiritualitas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Etika Pancasila diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sebab berisikan tuntunan nilai-nilai moral yang hidup. Namun, diperlukan kajian kritis-rasional terhadap nilai-nilai moral yang hidup tersebut agar tidak terjebak ke dalam pandangan yang bersifat mitos.
Lanjutnya Contoh dari konsekuensi Pancaila sebagai sistem etika ini adalah pada kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu “KORUPSI”, banyaknya kasus korupsi yang melanda negara Indonesia sehingga dapat melemahkan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara, Pancasila sebagai sitem etika disini dapat digunakan untuk rambu normatif untuk mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara, dengan demikian, pelanggaran dalam kehidupan bernegara yaitu korupsi dapat diminimalkan.
Contoh lain adalah yang melanda kehidupan masyarakat, yaitu dekadensi moral terutama generasi muda sehingga membahayakan kelangsungan hidup bernegara. Dekadensi moral itu terjadi ketika pengaruh globalisasi tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila, tetapi justru nilai-nilai dari luar berlaku dominan. Contoh-contoh dekadensi moral, antara lain penyalahgunaan narkoba, kebebasan tanpa batas, rendahnya rasa hormat kepada orang tua, menipisnya rasa kejujuran, tawuran di kalangan para pelajar. Kesemuanya itu menunjukkan lemahnya tatanan nilai moral dalam kehidupan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Pancasila sebagai sistem etika diperlukan kehadirannya sejak dini, terutama dalam bentuk pendidikan karakter di sekolah-sekolah.