Nama Mahasiswa: M. Arifki Ridho Gusti
Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila
Dosen Pengampu : Refania Varetta Sugiarto, S.H,M.H
Kampus : UNPAM Psdku Serang
OPINI - Mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) Serang Banten, Fakultas Ilmu Hukum memberikan opini Menjaga Pancasila Dengan Itikad baik, Senin, 01/07/24.
Mengenang 1 Juni artinya meneguhkan pikiran atas segmen kemunculan “Pancasila” yang saat itu merupakan magnet luar biasa sehingga mampu mengantar pada Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945. Maka memperingati Hari Lahir Pancasila haruslah dimaknai menjaga dan merawat nilai-nilai Ideologi Pancasila sehingga tidak hilang keIndonesiaan kita sebagai bangsa yang besar dan berdaulat.
Jika peringatan 1 Juni setiap tahun substansinya dapat ditangkap dengan baik oleh segenap elemen bangsa maka nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila itu akan terwujud menjadi karakter bangsa yang unggul dan berkualitas. Karakter bangsa yang unggul dan berkualitas akan mengantar terwujudnya pencapaian cita-cita nasional.
Cita-cita nasional yaitu Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur (alinea ke-2 UUD Negara RI 1945). Kondisi adil dan makmur bermakna adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan akan terwujud jika kondisi ketahanan nasionalnya kuat.
Pancasila sebagai landasan ideal dalam mewujudkan ketahanan nasional sangatlah strategis perannya. Nilai-nilai Pancasila mengandung kebulatan yang utuh, mengandung nilai kebersamaan, kekeluargaan dan harmoni. Pancasila mengandung nilai kedaulatan rakyat (demokrasi).
Hal itulah menjadikan Pancasila sebagai pondasi untuk mewujudkan ketahanan nasional yang kuat. Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa, meliputi seluruh aspek kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan, dan ketangguhan serta mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan, serta gangguan dari luar maupun dari dalam, langsung maupun tidak langsung membahayakan integrasi, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara, serta perjuangan mengejar tujuan nasionalnya.
Menjaga Pancasila artinya merawat nilai-nilai luhurnya. Menjaga dan merawat ideologi Pancasila haruslah dengan iktikad baik agar ideologi Pancasila kokoh. Pancasila sebagai ideologi akan kokoh jika mengandung 3 dimensi yaitu : realitas, idealisme dan fleksibilitas.
Dimensi realitas maksudnya bahwa ideologi mengandung nilai-nilai hidup yang terkandung di dalam bangsa.
Dimensi idealisme adalah ideologi memberikan harapan kepada pelbagai golongan yang ada di dalam bangsa untuk menuju kehidupan yang lebih cerah.
Sementara Dimensi fleksibilitas dimaksudkan ideologi memiliki kemampuan untuk mewarnai proses pengembangan masyarakat dan menemukan pengertian-pengertian baru terhadap nilai-nilai dasar.
Menerjemahkan 3 dimensi tersebut dalam kehidupan sehari-hari haruslah menjadi semangat setiap kita memperingati 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila.
Memaknai peringatan Hari Lahirnya Pancasila sekarang harus diarahkan dalam kerangka penguatan nilai-nilai Pancasila melalui jalur Pendidikan. Tujuannya adalah dapat memberi bekal yang kuat kepada anak dan generasi muda saat ini, sehingga suatu saat nanti ketika mereka menjadi pemimpin, nilai-nilai Pancasila itu telah terintegrasi dalam pola berpikir, sikap dan perilakunya. Hal ini akan selaras dengan berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Peringatan Hari Lahir Pancasila perlu didorong pada moral yang diharapkan terwujud dalam kehidupan sehari-hari, yaitu perilaku yang memancarkan iman dan taqwa terhadap Tuhan YME dalam masyarakat yang terdiri atas berbagai golongan agama kebudayaan dan beraneka ragam kepentingan, perilaku yang mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan perorangan dan golongan, sehingga perbedaan pemikiran diarahkan pada perilaku yang mendukung upaya mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Puncak pencapaian yang diharapkan dari peringatan Hari Lahir Pancasila adalah terpeliharanya dalam kehidupan sehari-hari, 4 (empat) warisan nilai kebangsaan yang bisa kita ambil dari zaman sejarah dan pra sejarah, yaitu; (1) Nilai religius/keagamaan, (2) Nilai gotong royong, (3) Nilai musyawarah dan (4) Nilai keadilan. (Noor dan Mansyur dalam penelitiannya “Menelusuri Jejak-Jejak Masa Lalu Indonesia).
Di sisi lain, kita harus berjuang keras dan bersama-sama untuk menghindari beberapa karakter yang dapat menghambat kemajuan bangsa yaitu sikap malas, sikap suka menerobos dan sikap hypocrite. Mari kita jadikan momentum peringatan 1 Juni Hari Lahir Pancasila ini untuk melakukan refleksi dan mengevaluasi diri sehingga akhirnya kita memiliki kesadaran yang positif dan bersungguh-sungguh mengikhtiarkan semangat untuk menjaga dan merawat Pancasila dengan iktikad baik.