Nama Mahasiswa: Ananda Nicola Pratama
Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila
Dosen Pengampu : Refania Varetta Sugiarto, S.H,M.H
Kampus : UNPAM Psdku Serang
OPINI - Mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) Serang Banten, Fakultas Ilmu Hukum memberikan opini Implementasi Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, Senin, 01/07/24.
Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara diupayakan agar tidak mengakibatkan perpecahan yang merugikan setiap orang bahkan dapat merugikan Negara Indonesia.
Pancasila sebagai ideologi bangsa terdapat nilai-nilai yang bisa diaktualisasikan dalam kehidupan sekitar. Tanpa nilai-nilai Pancasila tersebut, masyarakat Indonesia tidak akan memiliki pandangan atau pedoman untuk menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara di dalam negara yang memiliki budaya beragam.
Sila Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa. Mengandung nilai yang luhur dalam kaitannya dengan ketuhanan, keagamaan, keadilan dan kenegaraan. Penerapan dalam sila pertama Pancasila dapat dilakukan dengan menghormati setiap perbedaan, yaitu perbedaan keyakinan yang beragam antar masyarakat, membina kerukunan hidup antar masyarakat yang memiliki perbedaan agama dan keyakinan, tidak memaksakan suatu keyakinan atau agama kepada orang lain, dan menumbuhkan sikap saling toleransi antar umat beragama.
Sila Kedua, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Mengandung makna mengenai penghormatan terhadap orang lain walaupun setiap masyarakat memiliki perbedaanyang beragam.
Pengimplementasian dari sila kedua ini adalah dengan cara menanamkan dan menerapkan rasa toleransi kepada orang lain, menghargai dan menghormati antar masyarakat, selalu bersikap adil terhadap setiap orang tanpa membeda-bedakannya, menghormati perbedaan antar masyarakat, menghormati harkat dan derajat manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, yang sama derajatnya, yang sama hak dan kewajiban-kewajiban asasinya, menanamkan rasa nasionalisme dan komitmen pada eksistensi bangsa, dan yang terakhir adalah terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sila Ketiga, Persatuan Indonesia. Masyarakat Indonesia diharapkan dapat menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas golongan atau pribadi. Menempatkan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi berarti rela dan sanggup berkorban demi bangsa dan negara yang dilandasi oleh rasa cinta tanah air dan semangat membangun rasa nasionalisme.
Selalu menempatkan kepentingan bangsa dan negara lebih dari apapun. Untuk bisa menumbuhkan perilaku tersebut maka kembangkanlah rasa kebanggaan untuk bertanah air Indonesia dalam rangka memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Sila ketiga ini dapat di implementasikan dengan cara menghidupkan segala perbedaan yang ada sehingga perbedaan tersebut dapat mengarah kepada kesatuan sebagaimana semboyan negara Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang berarti walaupun berbeda-beda tapi tetap satu tujuan.
Ciptakan suasana saling tolong menolong dibalik segala perbedaan yang beragam sehingga akan terciptanya kehidupan yang rukun antar masyarakat Indonesia. Sila ketiga Pancasila memberikan kesempatan secara leluasa dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Sila Keempat, Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Kerakyatan Indonesia adalah demokrasi yang di pimpin oleh hikmah kebijaksanaan dan mufakat. Kerakyatan timbul karena adanya kesadaran bahwa manusia memiliki kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam sila keempat Pancasila ini masyarakat Indonesia dapat mengimplementasikannya dengan cara memuliakan, menghargai dan menghormati orang lain tanpa membedakannya sedikitpun, selalu bersikap jujur saat adanya pemilu, dan tidak saling menghina antar warga negara.
Sila Kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Masyarakat Indonesia menyadari sepenuhnya bahwa manusia memiliki hak dan kewajiban yang sama di mata hukum. Untuk menciptakan keadilan sosial untuk seluruh rakyat Indonesia maka dalam hal ini perlu adanya kesadaran dan perkembangan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong royong untuk segenap masyarakat Indonesia. Untuk itu, perlu adanya kesadaran sikap yang adil antar sesama dan menjaga antara hak dan kewajiban serta menghormati harkat dan martabat orang lain.
Implementasi Sila Kelima Pancasila yaitu menanamkan sikap tolong menolong sehingga dapat terwujud kehidupan yang rukun dan damai. Kerja keras juga diperlukan dalam implementasi sila kelima ini untuk mencapai kesejahteraan bersama.