Dinamika, Tantangan dan Esensi Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu Pengetahuan

sultannews.co.id
Jumat | 17:41 WIB Last Updated 2024-06-21T16:56:42Z


Nama Mahasiswa: Amelia Ega Prisilia
Mata kuliah : Pendidikan Pancasila
Dosen Pengampu: Refania Varetta,S.H, M.H
Kampus : UNPAM Psdku Serang


OPINI - Mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) Serang Banten, Fakultas Ilmu Hukum Memberikan opini tentang dinamika, tantangan dan esensi Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu, Jumat, 21/06/24

Menurut Amelia Ega Prisilia, Pancasila pada hakekatnya merupakan tatanan nilai kehidupan yang sudah melembaga dalam cipta, rasa, karsa, dan karya Indonesia yang sekaligus menjadi kepribadian dan karakteristik masyarakat Bangsa Indonesia yang harus senantiasa dipelihara dan dilestarikan oleh insan Indonesia sendiri.

"Pancasila bukan merupakan sesuatu yang ada di luar diri pribadi insan Indonesia. Dengan demikian, aktualisasi perilaku kehidupan insan Indonesia bukan karena Pancasila sebagai alat untuk melaksanakan sila-sila Pancasila, melainkan karena Pancasila sudah ada dalam diri insan Indonesia, sehingga nilai - nilai sila Pancasila tampil melalui sikap dan perilaku setiap insan Indonesia," ungkap mahasiswi fakultas ilmu hukum UNPAM Serang ini.

Mahasiswi yang biasa di sapa Ega mengatakan, esensi atau inti Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu, berkaitan erat dengan bagaimana mengembangkan keilmuan dengan menggunakan pendekatan sila - sila Pancasila secara utuh dan menyeluruh dan dengan sistematika yang sesuai dengan urutan sila-sila Pancasila. Suatu hal penting yang tidak boleh dilupakan adalah bahwa sila - sila Pancasila mulai dari sila ke 2 - 5, harus dijiwai dan sekaligus sebagai perwujudan nilai sila Ketuhanan Yang Maha Esa.

"Oleh karena itu, jika ada ungkapan yang mengatakan bahwa Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa, Pancasila sebagai media pemersatu bangsa, perlu didalami maknanya lebih luas," tukas Ega.

Ega menjelaskan, keselarasan antara pengamalan Pancasila dan pengembangan ilmu pengetahuan bisa mewujudkan kualitas individu bahkan masyarakat luas secara konfrehensif dengan kemajuan IPTEK tanpa meninggalkan IMTAQ.

"Hal ini berarti yang utama dan pertama harus dijadikan titik pijak dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi insan Indonesia adalah mewujudkan insan Indonesia yang cerdas, cerdik pandai dalam ilmu pengetahuan dan teknologi yang senantiasa dilandasi oleh iman dan takwa terhadap Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa. Setinggi - tingginya IPTEK, tidaklah punya arti manakala mengeliminasi makna IMTAQ terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Artinya, kemajuan IPTEK sekaligus harus merupakan penguatan kualitas IMTAQ bagi setiap insan Indonesia," ungkapnya.

Menjadi perinsip kebangsaan sekaligus rambu yang dapat diterapkan dalam menjalankan kehidupan berbangsa, beragama dan berbudaya, Pancasila menjadi finalisasi yang di dalamnya terdapat nilai-nilai yang positif, khususnya dalam ilmu pengetahuan di Indonesia.

"Konsep Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu Iptek tidak bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
Iptek harus menyertakan nilai-nilai Pancasila berperan sebagai rambu normatif bagi pengembangan iptek di Indonesia. Iptek harus berakar dari budaya dan ideologi bangsa Indonesia." Tutupnya. 

iklaniklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Dinamika, Tantangan dan Esensi Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Trending Now

Iklan