SERANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang melalui Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoumperindag) kembali melatih puluhan warga memberikan pelatihan untuk memiliki keahlian membuat keramik. Program yang sudah berjalan dua tahun terakhir ini, bekerjasama dengan Kyomi Ceramic.
Perjanjian kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkab Serang dan Kyomi Ceramic terkait pelatihan dan pemberdayaan masyarakat dan pengrajin gerabah Kabupaten Serang di tandatangani oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dan CEO dan Founder Afif Abdulloh di Kyomi Space Bandung, Jawa Barat (Jabar) pada Senin, 24 Juni 2024.
"Saya beserta jajaran Pemda Kabupaten Serang khususnya Diskoumperindag melakukan MoU dengan Kyomi Ceramic untuk melatih masyarakat Kabupaten Serang untuk peningkatan pembuatan keramik atau gerabah yang ada di Kabupaten Serang," ujar Tatu melalui keterangan tertulisnya pada Selasa, 25 Juni 2024.
Tatu mengatakan, pelatihan yang diberikan saat ini merupakan tahun kedua sama halnya seperti pelatihan untuk pengembangan Batik Kabupaten Serang, pengembangan anyaman bambu. "Ini juga salah satunya yaitu untuk meningkatkan UMKM di bidang pengembangan keramik," katanya.
Tatu berharap banyak, MoU yang dilakukan karena ia mengetahui jika pengelola kyomi ceramic mempunyai keahlian dengan latar belakang pendidikan di bidang keramik. Sehingga bukan hanya sekedar membuat bentuk keramik, tetapi juga ini juga bisa mengajak para peserta kedepannya untuk bisa dalam hal pemasarannya.
"Selain membuat bentuk keramik warga juga harus memahami strategi pemasaran cara pemasarannya, pada akhirnya kita ingin meningkatkan perekonomian dengan menggali kemampuan-kemampuan yang ada di masyarakat Kabupaten Serang," ucapnya.
Menurut Tatu, pengembangan keramik di Kabupaten Serang sangat mempunyai potensi karena bahan baku yang cukup baik. "Maka dengan dilatih dari tangan ahlinya kita berharap masyarakat Kabupaten Serang bisa di bawa lebih maju lagi di bidang keramik," paparnya.
CEO dan Founder Afif Abdulloh mengatakan pada pelatihan awal dengan dimulai dari pengenalan terlebih dahulu. "Kedepan, pihaknya akan mencoba mengembangkan dari segi sumber daya alamnya jika belum bisa dijadikan produk fungsinya bisa kita coba naikkan kualitas materialnya itu sendiri," ujarnya.
Sekretaris Diskoumperindag Kabupaten Serang Shinta Asfilian Harjani mengatakan pelatihan membuat keramik dan gerabah di ikuti oleh 20 orang dari 29 kecamatan. Pelatihan merupakan salah satu wujud nyata komitmen pemerintah daerah, untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi masyarakat di bidang industri kreatif. ”Khususnya di kerajinan keramik,”ujarnya.
Menurut Shinta keramik bukan hanya produk, akan tetapi juga karya seni yang mempunyai nilai estetika dan ekonomi tinggi. Dengan mengikuti pelatihan ini, pihaknya berharap peserta dapat mengembangkan kemampuan dan pengetahuan dalam membuat keramik yang berkualitas.
"Selain itu pelatihan ini juga dapat memberikan wawasan baru tentang potensi pasar dan strategi pemasaran produk keramik, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Serang," tuturnya. (Red/*)
Home
Ekonomi
Kabupaten Serang
Dilatih Membuat Keramik, Bupati Serang Ajak Warga Pahami Strategi Pemasaran
Dilatih Membuat Keramik, Bupati Serang Ajak Warga Pahami Strategi Pemasaran
sultannews.co.id
Selasa | 17:47 WIB
Last Updated
2024-06-25T10:48:03Z
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
Trending Now
-
SERANG - Kepala Seksi Tindak Pidana Umum Bapak Purkon Rohiyat, S.H., M.H. didampingi Kepala Seksi Intelijen M. Ichsan, S.H., M.H. beserta Ja...
-
SERANG - Lantaran terlibat dalam pemalsuan dokumen kepemilikan tanah, Kades Bojong Catang berinisial AD (65) ditangkap dan ditetapkan sebaga...
-
JAKARTA - Puluhan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Serang menggelar aksi di depan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mab...
-
SERANG - Menanggapi pemberitaan sebelumnya dengan judul Kegiatan CV. Mitra Mahameru Sinergi Diduga Tidak Sesuai Prosedur Perkerasan, Dinas P...
-
STN - Pencak Silat sebagai seni harus menuruti ketentuan-ketentuan, keselarasan, keseimbangan, keserasian antara wirama, wirasa dan wiraga....