PK PMII STAI KH. Abdul Kabier Rawat Nalar Lewat Diskusi

sultannews.co.id
Jumat | 00:31 WIB Last Updated 2024-05-23T17:31:49Z



SERANG - Pengurus komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) STAI KH. Abdul Kabier mengadakan acara Dialog Pergerakan yang diselenggarakan di sekretariat PMII STAI KH. Abdul Kabier, Kubang Petir Serang Banten. Kamis, (23/05/24).

Kegiatan ini bertujuan untuk membahas peran mahasiswa dalam menghadapi era Revolusi Industri 5.0, serta menyoroti berbagai aspek penting yang harus dimiliki oleh generasi muda, khususnya mahasiswa.

Dialog pergerakan ini bertema 'Peran dan Tantangan di Era 5.0 dalam Ruang Lingkup Beauty, Brain, Behavior and Brave' dibuka secara resmi oleh Ketua Komisariat PMII STAI KH. Abdul Kabier, Nuriman.

Dalam sambutannya, Nuriman menekankan pentingnya adaptasi dan inovasi di kalangan mahasiswa dalam menghadapi tantangan yang muncul di era 5.0.

"Era 5.0 membawa perubahan yang sangat cepat dan menuntut kita untuk tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga mampu memadukan keindahan, perilaku yang baik dan keberanian dalam setiap tindakan kita. Kita harus siap menghadapi masa depan dengan segala kompleksitasnya dan terus berkontribusi positif dalam masyarakat," ujar Nuriman.

Selanjutnya, Ihah Tunjihah, Ketua Kopri PMII STAI KH. Abdul Kabier, turut memberikan sambutan yang menyoroti peran penting perempuan dalam gerakan mahasiswa. Ihah Tunjihah menyampaikan bahwa perempuan memiliki peran yang sangat strategis dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam pergerakan mahasiswa.

"Perempuan harus terus berjuang untuk meningkatkan kualitas diri dalam semua aspek, baik itu kecantikan, kecerdasan, perilaku yang baik, maupun keberanian. Kita harus siap menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi lingkungan sekitar," kata Ihah Tunjihah.

Acara ini menghadirkan Nuraeni, Pengurus Cabang PMII Kabupaten Serang, sebagai pembicara utama. Dalam paparannya, Nuraeni mengulas "berbagai tantangan dan peluang yang dihadapi oleh mahasiswa di era 5.0. Dia menekankan pentingnya kesiapan mental dan keterampilan yang mumpuni untuk bisa beradaptasi dengan perubahan yang cepat".

"Era 5.0 tidak hanya membawa tantangan, tetapi juga peluang besar bagi kita untuk berinovasi dan berkontribusi lebih dalam masyarakat. Kita harus bisa memanfaatkan teknologi dan berbagai sumber daya yang ada untuk menciptakan perubahan yang positif," ungkap Nuraeni.

Nuraeni juga menjelaskan bagaimana keempat aspek Beauty, Brain, Behaviour dan Brave saling berkaitan dan penting untuk dimiliki oleh setiap individu.

"Keindahan bukan hanya soal penampilan fisik, tetapi juga keindahan dalam bertindak dan berpikir. Kecerdasan harus dibarengi dengan perilaku yang baik dan keberanian untuk mengambil risiko dan menghadapi tantangan. Semua ini adalah kunci untuk sukses di era 5.0," tambah Nuraeni.

Acara ditutup dengan kesimpulan yang disampaikan oleh Nuriman. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antara anggota PMII untuk menghadapi era 5.0 dengan optimisme dan semangat juang yang tinggi.

"Kita harus bersatu dan saling mendukung dalam menghadapi setiap tantangan yang ada. Dengan kolaborasi yang baik, kita pasti bisa mencapai tujuan kita dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat," tutup Nuriman.


(Muklis)

iklaniklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • PK PMII STAI KH. Abdul Kabier Rawat Nalar Lewat Diskusi

Trending Now

Iklan