PANDEGLANG- Gerakan Gabungan Mahasiswa Dan Alumni (GAMA) Mendorong keras agar REKTOR segera mengusut tuntas dugaan pungutan liar terhadap mahasiswa penerima beasiswa KIP-K (kartu Indonesia pintar kuliah) di kampus UNIVERSITAS MATHLA'UL ANWAR (UNMA BANTEN) ", Rabu 08/05/2024
Aksi demonstrasi dengan dugaan pungutan liar yang di lakukan oleh kampus (UNMA BANTEN) mencuat ketika banyak mahasiswa mengeluh dan merasa keberatan adanya pungli, para mahasiswa/I penerima beasiswa di minta oleh oknum a***r untuk membayar 5 juta sampai 6 juta, dalam pendistribusian bantuan beasiswa kip oknum a***r menawarkan beasiswa kip kepada pihak korban dengan syarat dan ketentuan bahwa pihak korban harus membayar Rp.6.000.000. terlebih dahulu kepada UNIVERSITAS MATHLA'UL ANWAR BANTEN.
menurutnya pembayaran dilakukan secara bertahap didasari dengan bukti pembayaran via transfer pihak korban kepada Rekening atas nama UNIVERSITAS MATHLA'UL ANWAR BANTEN sebesar Rp.3.000.000. Dan sisa pembayaran Rp.3.000.000. Berikutnya secara cash kepada oknum lain yaitu s**i .
Bendi Nurdiansyah selaku korlap aksi menilai bahwasanya. Hal ini perlu di sikapi bersama yang dimana kita selaku mahasiswa UNMA Banten yang sadar adanya peristiwa ini yang sangat merugikan masyarakat dan negara karna sesuai dengan "Peraturan Sekertaris Jenderal (Persesjen) Kemendikbudristek Nomor 10 Tahun 2022" bahwa untuk mendapatkan beasiswa kip tidak di pungut biaya apapun.
"Bahwasanya sesuai dengan amanat UUD 1945 negara wajib mencerdaskan kehidupan bangsa,maka dari itu dengan adanya program kartu Indonesia pintar sedikit membatu masyarakat tidak mampu bisa mengakses pendidikan di tengah mahalnya biaya pendidikan" ujar bendi ke awak media
Akan tetapi dalam praktiknya saya bendi nurdiansyah sangat menyayangkan atas terjadinya Dugaan pungli di kampus unma Banten, secara kita ketahui kampus yang dimana seharusnya menjadi sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, dan mencetak generasi pemimpin masa depan, malah di suguhkan tontonan tindakan tidak terpuji. Ujarnya bendi nurdiansyah
Nilai dana untuk penerima KIP-K Aspirasi yang diberikan pemerintah lumayan besar kalau tidak diawasi dengan baik, justru dapat memberikan celah disalahgunakan terutama oleh oknum pihak kampus, yang memanfaatkan dana pendidikan bagi mahasiswa.
Pria dengan sapaan akrab bendi mengungkapkan bahwa. Untuk mencegah adanya korban generasi selanjutnya dan untuk mencegah merajalela nya dugaan korupsi tersebut maka saya berupaya mempertanyakan hal tersebut kepada pihak UNMA Banten namun hasil nya amat nihil pihak UNMA Banten hanya selow respon dalam menanggapi di forum pertemuan antara saya dan pihak UNMA Banten di kampus dalam pembahasan adanya dugaan korupsi kip ini dan saya selanjutnya berupaya beberapa kali melayangkan surat somasi dan surat audiensi namun pihak UNMA Banten tidak ada tanggapan apapun.
"Hasil dari investigasi kami ada puluhan mahasiswa penerima beasiswa KIP-K yang di duga telah menjadi korban pungli, adapun jumlah pungli mulai dari 5 juta sampai 6 juta per mahasiswa,akan tetapi banyak mahasiswa yang enggan membuka suara karena takut di intimidasi dan di cabut beasiswa." Lanjutnya.
Selama setahun bendi nurdiansyah memperjuangkan mempertanyakan kepada pihak UNMA Banten perihal adanya dugaan korupsi kip akan tetapi pihak dari UNMA Banten hanya selow respon belum ada tindakan apapun untuk memberikan sanksi secara internal kepada oknum yang terlibat dugaan korupsi kip maka dari itu kami mendorong agar REKTOR segera mengusut tuntas kasus dugaan pungli tersebut,dan kami akan terus mengaawal kasusini Samapi tuntas , supaya para mahasiswa tidak mampu bisa mengakses pendidikan tanpa terbebani." Tutup
Editor : Entis s