KOTA SERANG - Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop-ukm) Provinsi Banten mengadakan pelatihan fasilitasi pengembangan ekspor koperasi bagi koperasi-koperasi binaan di wilayah Provinsi Banten, kegiatan di laksanakan di lantai 3 gedung Dinkop-ukm KP3B Kota Serang, hadir perwakilan koperasi dan pejabat Dinkop-ukm Provinsi Banten. Acara di buka oleh Gustiawan Kabid Bidang Pemberdayaan Koperasi Provinsi Banten atas nama Kepala Dinas, tidak lupa memberikan amanat untuk memanfaatkan pelatihan tersebut hingga menjadi koperasi ekportir, Senin 13 Mei 2024.
Panelis dengan background salah satu jaringan Diaspora Indonesia, Tengku Irham Kelana, membberikan pemaparan bahwa koperasi sebagai jenis usaha yang termasuk UMKM memiliki kesempatan dan peluang besar untuk melakukan kegiatan ekspansi produk ekspor/ komoditas, sebelumnya kegiatan ekspor mengharuskan berhubungan multi sektoral atau dengan lembaga pemerintahan misalnya kementerian dan kedutaan perwakilan negara agar kegiatan ekspor bisa berjalan dengan baik.
"Secara garis besar langkah kita selanjutnya harus mengerti apa yang di inginkan customer/konsumen, business plan untuk orientasi ekspor, melakukan riset target pasar, kemudian target market yang tepat dan memiliki kemasan dan labeling standard global. Marketing termasuk hal penting menghadapi pasar global dengan cara membuat website agar mudah dalam pemasaran dengan sistem online (SIO)," paparnya.
Irham menambahkan bahwa kegiatan koperasi dapat menjaga konsistensi ketersedian produk dan harga yang sudah teruji dalam hal perdagangan di Indonesia.
"Konsistensi ketersediaan barang/produk adalah modal penting untuk keberlangsungan usaha ekspor dan dalam hal ini koperasi yang bisa menjaga ketersediaan serta menjaga stabilitas harga," tambahnya.
Adi Sujarwo utusan dari Kemenkop UMKM RI, memaparkan tanamkan maindset kita untuk merasa bisa dan mampu untuk menjadi eksportir dengan benar, ada beberpa hal yang perlu di perhatikan untuk menjadi ekportir.
"Masalah utama dalam bidang eksportir diantaranya produk, SDM, pemasaran dan keuangan tapi dengan tekad yang kuat pasti bisa, banyak contohnya yang sudah berjalan dengan baik. Ada beberapa persysratan yang harus di lengkapi untuk menjadi ekportir seperti NIB, perizinan berusaha di bidang ekspor dari menteri, penerbitan perizinan berusaha dibidang ekspor dilakukan oleh dirjen atau nama mentri, dengan multi sektoral antar kementerian dan itu bisa dilakukan dengan online." Tandasnya.
Mewakili para koperasi yang hadir dalam pelatihan, Cecep dari Koperasi Tani Jamur Banten mengucapakn terima kasih dan berharap rekan-rekan koperasi yang bergerak dibidangnya bisa memanfaatkan moment pelatihan ini hingga menjadi eksportir produk yang di butuhkan di luar negeri.
"Terima kasih untuk Dinkop-ukm Provinsi Banten dan para panelis yang sudah memberikan wawasan dan ilmu untuk menjadi eksportir, karena ternyata peluang untuk menjadi eksportir masih terbuka." Ucapnya.
(Red)
