Refleksi Dies Natalis GMNI Ke 70 Revolusi Belum Selesai, Bung !

SULTANNEWS.CO.ID
Sabtu | 03:41 WIB Last Updated 2024-03-22T20:41:17Z

 


PANDEGLANG- Pengurus Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Pandeglang menyampaikan telaah tentang Dies Natalis ke-70 sejak 23 Maret 1954  - 23 Maret 2024. 



Diki Kurniawan Pengurus DPC GMNI Pandeglang, menyampaikan tentang perjalanan panjang GMNI menjadi satu-satunya organisasi pemuda atau mahasiswa yang mencerminkan marhaenisme Bung Karno, GMNI juga telah menjadi kawah candradimuka yang melahirkan begitu banyak pemimpin bangsa.



Dalam Momentum Dies Natalis ini sebagai pemantik semangat untuk terus meneguhkan ideologi organisasi. Sesuai harapan dan cita-cita pendiri GMNI, yaitu Presiden pertama RI Ir. Soekarno.  Ungkap Diki Sabtu, (23/03/2024) 



Lanjut mengatakan GMNI adalah pemuda intelektual yang harus membangun semangat ”intelectual movement” sebagai gerakan untuk menciptakan dan mengedepankan ilmu pengetahuan sebagai sumber daya pengetahuan termasuk sumber daya politik. 



Momentum inilah harus mampu  Membangun Keharmonisan For Samenbundeling Van Alle Revolutinaire Krachten” menyatupadukan kekuatan yang progresif dan revolusioner dalam berbangsa dan bernegara." Ujarnya



Maka Diki menyampaikan bahwa, Evaluasi internal yang tidak kalah penting juga adalah soal dinamika kepengurusan di tingkat pusat yang terjadi beberapa waktu yang lalu, yang telah terjadi dualisme kepemimpinan di Dewan Pimpinan Pusat (DPP GMNI). 



Jelas Peristiwa ini butuh kearifan dan kebijaksanaan dari segenap pihak, baik kader GMNI maupun pihak alumni untuk menjembatani agar konflik dualisme ini tidak berlarut dan harus segera diakhiri. 



Keberadaan GMNI harus terus menjadi “Rumah Besar Kaum Nasionalis”, tempat dimana seluruh elemen masyarakat yang cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan setia kepada Pancasila.



Kita ketahui dimana pada tahun belakangan ini, fenomena politik identitas semakin menguat dan memicu konflik besar-besaran. Tantangan akan selalu ada dan tidak akan pernah berakhir, seperti yang diungkapkan oleh Bung Karno "Revolusi Belum Selesai." Ungkapan ini harus selalu dijadikan dorongan semangat bagi insan nasionalis-marhaenis agar terus menjadi pemantik semangat perjuangan persatuan Indonesia. 


GMNI harus mampu menjadi wadah mahasiswa dan pemuda Indonesia dalam berpartisipasi untuk meningkatkan harkat martabat bangsa sebagai bangsa yang merdeka. 


slSebagaimana palsapah yang diungkapkan dalam konsep Trisakti Bung Karno, Indonesia harus mampu berdikari di bidang ekonomi, berdaulat di bidang politik, dan berkepribadian di bidang budaya. Menurut Diki k



Merefleksi 70 tahun GMNI telah berdiri kader GMNI harus mampu menguatkan pemahaman ideologi  sehingga dapat memahami marhaenisme secara menyeluruh, tidak hanya tekstual dan parsial.



Dengan pemahaman ideologi yang baik, maka para kader diharapkan mampu melaksanakan perjuangan secara konsisten mulai dari metode berpikir yang dipakai, pola gerakan yang digunakan serta disiplin gerakan yang dianut, yang selalu bersumber pada satu roh ideologi yaitu marhaenisme." Tutupnya


Penulis : Diki

Editor   : Es

iklaniklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Refleksi Dies Natalis GMNI Ke 70 Revolusi Belum Selesai, Bung !

Trending Now

Iklan