Serang - Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Banten menyediakan delapan posko di jalur Pantura, Lintas Tengah, dan Lintas Selatan. Posko Lebaran yang tersebar di jaringan jalan nasional serta Tim Tanggap Bencana yang siap siaga untuk mengantisipasi kondisi darurat pada titik-titik rawan bencana, Kamis (28/3/24).
Kepala BPJN Banten, Wahyu Priyo Minurseto mengatakan, seluruh posko tersebut disiagakan alat berat atau Disaster Relief Unit (DRU) untuk mengantisipasi adanya kejadian-kejadian kebencanaan.
Wahyu menambahkan, fasilitas posko mudik lebaran ini menjadi dua kategori yaitu Fasilitas Posko Mudik Utama dan Tambahan. Fasilitas utama posko mudik yang disiapkan antara lain, peta informasi ruas lokasi rawan kemacetan dan bencana, Disaster Relief Unit (DRU), Material Patching/CPHMA/Bencana, serta kelengkapan K3 seperti Helm, Rompi, Sepatu boots, dan sebagainya.
"Hal ini mengingat kondisi cuaca yang tak dapat diprediksi 100 persen, sehingga diperlukan antisipasi untuk mengatasi hal yang tidak diinginkan. Sementara itu fasilitas tambahan posko mudik lebaran 2024, antara lain ada toilet umum atau mobile toilet, tempat ibadah, air minum, pengisian daya listrik, CCTV dan fasilitas umum lainnya," katanya.
BPJN Banten mendukung kelancaran mudik Lebaran 2024 dengan menyiapkan sarana dan prasarana infrastruktur di Provinsi Banten. Serta berkoordinasi dengan stakeholder terkait, baik pihak Kepolisian, Dinas Perhubungan, PT. Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (PT. ASDP) Indonesia Ferry dan Pemerintah Daerah.
"Adapun dukungan BPJN Banten dalam mendukung kelancaran arus mudik Lebaran yaitu penghentian sementara pekerjaan konstruksi yang berpotensi menyebabkan kemacetan pada H-10 Lebaran," terangnya.
Sementara di Provinsi Banten terdapat tiga pelabuhan utama penyeberangan Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera, yakni Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bojonegara. Wahyu mengatakan dukungan Bina Marga terhadap tiga pelabuhan ini berupa jalan nasional yang saat ini kondisinya sudah mantap, sudah dilakukan rigid dan marka jalan juga sudah selesai. Kemudian untuk Pelabuhan Ciwandan, Bina Marga mendukung melalui IJD jalur selatan yang sudah rampung.
Wahyu juga menyebutkan beberapa ruas yang rawan terjadi kemacetan, antara lain Pasar Ciputat, Exit/Entry Tol Bitung, Pasar Cikupa, Exit/Entry Tol Balaraja Barat, Pasar Jayanti/Gembong, Pertigaan Asem, Modern Cikande, Perempatan Ciruas, Pasar Terminal Pakupatan, Alun – Alun Kramat Watu, Simpang PCI.
"Selanjutnya . Simpang 3 Seruni (Akses Tol Cilegon Timur), Mall CCM, Pelabuhan Merak, Pasar Anyer, Pertigaan Mengger, RSUD Pandeglang, Simpang Kadubanen, Pasar Baros, Simpang Malingping, Pasar dan Terminal Bayah," katanya.