 |
| Ilustrasi money politik |
SERANG - Calon legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Serang baru-baru ini menjadi sorotan lantaran ada dugaan politik uang (Money Politik).
Diduga oknum caleg DPRD Kabupaten Serang dapil 2 dari partai NasDem berinisial AI itu memberikan bantuan biaya terhadap salah satu RT.
"Ini untuk kebutuhan masyarakat, jangan untuk joget gunakan pengajian (PHBI) dan lainnya," kata oknum Caleg berinisial AI itu seperti dalam video yang diterima redaksi, Kamis, (1/2/24).
Oknum Caleg itu diketahui memberikan bantuan terhadap salah satu RT di Desa Jeruk Tipis, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang untuk kebutuhan masyarakat membeli panggung. Namun niat baik itu menuai kritik.
Salah satu kritik itu datang dari Ansori, salah satu Aktivis senior di Provinsi Banten, ia mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh Caleg DPRD Kabupaten Serang itu sangat tidak dibenarkan.
Menurutnya, politik uang atau politik perut adalah suatu bentuk pemberian atau janji menyuap seseorang baik supaya orang itu tidak menjalankan haknya untuk memilih maupun supaya ia menjalankan haknya dengan cara tertentu pada saat pemilihan umum, bahkan pemberian bisa dilakukan menggunakan uang atau barang.
Dan, sambung Ansori, dampak akibat praktik politik uang merupakan tindakan pidana, karena money politik juga akan menghasilkan manajemen pemerintahan yang korup, dan politik uang dapat merusak paradigma bangsa.
"Untuk itu, jika banar oknum Caleg tersebut melakukan money politik, maka Bawaslu Kabupaten Serang harus memberikan tindakan tegas," tukasnya.
"Dan Pelaku maupun penerima politik uang bisa dijerat Undang-Undang Pemilu Nomor 7 tahun 2017, dengan sanksi pidana berupa kurungan penjara selama tiga tahun dan denda paling banyak Rp 36 juta,” tandasnya.
Hingga ditayangkan berita ini, redaksi belum dapat mengkonfirmasi Oknum Caleg DPRD Kabupaten Serang dapil 2 berinisial AI itu.
