JABAR - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat menggelar Rapat Kerja Wilayah Tahun 2024. Pelaksanaan Rakerwil yang bertemakan “Transformasi Kementerian Agama menuju Indonesia Emas 2045”ini digelar selama 3 Hari, 21 s.d. 23 Februari 2024 di Swissbell Iin Hotel, Tanjungpura Kabupaten Karawang.
Kakanwil Kemenag Prov. Jawa Barat, H. Ajam Mustajam memaparkan bahwa konsep Rakerwil kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Rakerwil kali ini menerapkan konsep Rakernas yang telah digelar di Semarang beberapa waktu lalu.
Ajam memaparkan bahwa pada Rakernas tersebut seluruh pejabat tinggi Kementerian Agama telah menandatangani pakta integritas komitmen kinerja. Dengan ketentuan, apabila target komitmen kinerja tidak tercapai bersedia menerima konsekuensi yang ditetapkan Menteri Agama.
“Dalam melaksanakan target komitmen kinerja Kemenag Provinsi Jawa Barat, Kakanwil akan melakukan interview kepada peserta Rakerwil untuk memaparkan strategi pencapaian target komitmen kinerja tahun 2024,” ujar Ajam Mustajam.
Ajam menyampaikan beberapa hal penting menjadi titik tekan dari hasil Rakernas Kemenag RI antara lain percepatan revitalisasi Badan Kesejahteraan Masjid (BKM). Kemudian implementasi kampung moderasi beragama yang tidak hanya sebatas seremonial. Untuk penerapannya di Jawa Barat, ia merencanakan akan membangun kampung rempug, sebagai model kampung moderasi.
“Selain itu juga ditekankan tentang percepatan sertifikasi tanah wakaf melalui anggaran Kemenag dan program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) Kementerian Agraria. Juga percepatan penyelesaian masalah pendirian rumah ibadah,” tutur Ajam.
Ajam juga mengajak agar semua jajaran Kemenag mendukung implementasi Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal tahun 2024 dan Gerakan Mandatori Halal 2024, sebagaimana diamanatkan dalam Rakernas. Di samping itu, mendorong untuk mewujudkan Satuan Kerja Wilayah Bebas Korupsi di Jawa Barat (Kantor Kementerian Agama kabupaten/ kota dan satuan pendidikan negeri).
Dalam Rakernas itu, lanjut Ajam, skema pembayaran kenaikan tunjangan kinerja menjadi 80% telah disetujui oleh Menteri Agama. Rakernas juga mendorong implementasi budaya literasi numerasi bagi peserta didik madrasah menggunakan metode gasing (gampang, asik, menyenangkan).
Hadir dalam pembukaan Rakerwil di antaranya Staf Khusus Menteri Agama RI Moh Nuruzzaman, Kabag TU Kanwil Kemenag Jabar, Drs. H. Muhammad Ali Abdul Latief, M. Ag, para kepala bidang, para Pembimas, para Kepala Kantor Kemenag, para Kasubag TU , para Ketua Tim, para Kepala Seksi se-Jabar, serta Kepala MAN se-Jabar.
Sebagai narasumber utama dalam Rakerwil, hadir secara panel Sekretaris Jenderal Kemenag RI Prof. Dr. H. Nizar, M. Ag. dan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI, Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP, MT.
Koresponden: Budi