SERANG - Pemerintah Provinsi Banten akan membangun layanan BRT Trans Banten untuk mengurai kesemrawutan moda transportasi, Minggu (7/1/24)
Rencananya, koridor BRT trans Banten pertama mengambil rute dari Perumahan Cilegon Indah (PCI), Kota Cilegon melalui Kota Serang hingga ke Cikande, Kabupaten Serang.
Selanjutnya, koridor kedua dari depan Perumahan Alamanda Trondol, Kota Serang, melalui Jalan Syekh Nawawi Al Bantani ke depan Kampus Untirta, Sindangsari, Kabupaten Serang.
Kemudian untuk koridor ketiga dari Kawasan Banten Lama, Kota Serang melalui jalan Lingkar Selatan Ciracas, ke Baros, Kabupaten Serang.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Tri Nurtopo mengatakan, pembangunan BRT Trans Banten sudah direncanakan sejak tahun 2020.
Kata Tri, Dishub Banten sudah melakukan studi tiru pada BRT trans Jawa Tengah pada awal tahun 2023.
Bahkan Dishub Banten juga telah menyelesaikan kajian teknis terkait pembangunan BRT trans Banten.
"Kebutuhan anggaran masih kita bahas tahun ini," kata Tri.
Tri menjelaskan, BRT trans Banten tersebut dibangun di satu kawasan aglomerasi, yakni Kota Cilegon, Kota Serang dan Kabupaten Serang.
"Nanti ada tiga koridor layanan BRT trans Banten," jelasnya.
Menurut Tri, setelah BRT trans Banten terbangun pihaknya akan mengoperasikan bus kecil sebagai percobaan.
"Nanti jika penumpang sudah ramai baru yang besar. Penumpang kita kasih subsidi, ada pendapatan juga buat kita karena menggunakan (pembayaran) cashless," ujarnya.
Kendati demikian, Tri belum bisa memastikan apakah BRT trans Banten dapat tergbangun di tahun 2024.
"Tapi ini masih lama kita perlu melakukan kajian dan butuh kesiapan anggaran yang besar," ungkapnya. [*/Zam]