Program UPPO Poktan Cidahu Mukti Dikeluhkan Warga

sultannews.co.id
Senin | 19:00 WIB Last Updated 2024-01-29T12:00:37Z

Serang - Program Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) yang didapatkan Poktan Cidahu Mukti dari pemerintah melalui Kementerian Pertanian, mendapatkan keluhan dari warga sekitar.


Seperti dikatakan seorang warga yang namanya minta dirahasiakan mengatakan, dirinya merasa tidak nyaman dengan adanya bau tidak sedap yang ditimbulkan dari kotoran kerbau.


"Iya Pak, hampir setiap malam saya merasakan bau tidak sedap. Tentu saja itu sangat mengganggu," katanya, Minggu (28/01/2024).


Senada dikatakan warga berinisial R mengungkapkan, dengan adanya bantuan kerbau yang diterima oleh Poktan Cidahu Mukti, selain menimbulkan bau tidak sedap, dirinya pernah melihat bahwa limbah kotoran yang dihasilkan pernah dibuang ke sungai yang ada di depan.


"Saya sebagai pengguna aliran sungai tersebut merasa tidak nyaman. Karena air yang biasa kami pakai untuk mandi dan mencuci tercemari oleh kotoran atau limbah dari kerbau tersebut," ucapnya.


Sementara itu, Asmuni selaku Ketua Poktan Cidahu Mukti yang beralamat di Desa Kencana Harapan, Kecamatan Lebak Wangi, Kabupaten Serang, Banten ketika dikonfirmasi via pesan WhatsApp, yang bersangkutan tidak merespon.


Diketahui, program UPPO yang disalurkan Kementerian Pertanian ke Poktan yang ada di Kabupaten Serang berjumlah 18 Kelompok melalui Aspirasi Dewan. Dimana Poktan yang mendapatkan program tersebut menerima anggaran sebesar Rp 200.000.000 dan dipergunakan untuk pembelian Kerbau 8 ekor, kandang komunal, rumah kompos dan fermentasi, alat pengelola pupuk organik dan kendaraan roda tiga.

iklaniklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Program UPPO Poktan Cidahu Mukti Dikeluhkan Warga

Trending Now

Iklan