LEBAK- Dinamika yang terjadi di organisasi intra kampus sangat menjadi suatu hal yang urgen untuk dijadikan bahan pembahasan. Sabtu (13/01/2024)
Interpensi serta regulasi organisasi kampus dari tahun ke tahun yang sering kali mengalami perubahan menjadi alasan paling banyak ditemukan di lapangan. Tak heran, kualitas hingga minat Mahasiswa akan organisasi kampus semakin berkurang.
Dinamika yang sering terjadi di tingkat-tingkat Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) tidak jauh dari politik praktis sehingga kemudian sudah lari jauh dari garis besar organisasi, peran,fungsi dan tanggung jawab Mahasiswa itu sendiri.
Seperti pada kasus Pemilihan Ketua Mahasiswa baik dari sekala Universitas sampai dengan tataran fakultas. Kini Sistem Demokrasi yang dipakai sekarang bagaikan lelucon yang di buat-buat.
Didengar dari kata - perkata, disalin lewat dari mulut ke mulut, kemudian tanpa mengkaji terlebih dahulu kita sudah mengambil keputusan tanpa ada regulasi yang jelas.
Akhirnya yang terjadi adalah menimbulkan permasalahan dilingkungan kampus. Bahkan saling menjatuhkan antar satu sama lain, itu merupakan realita yang terjadi sekarang.
Namun tanpa disadari dinamika kampus yang terjadi adalah terjebak dalam permainan yang ada di dalam sistem tersebut.
Selesai tidak selesai, tuntas tidak tuntas sistem ini yang selalu saja dipelihara bahkan diboboti dengan berbagai macam landasan oleh oknum tertentu.
Padahal sudah jelas bahwa kampus hanyalah gambaran kecil yang di ibaratkan, gambaran besarnya adalah ketika kita sudah bisa keluar dari zona tersebut dan memulai realita yang sesungguhnya.
Memang benar, Kampus adalah miniatur of state atau miniaturnya sebuah negara artinya bahwa segala sesuatu yang terjadi dikampus merupakan gambaran kecil terhadap persoalan negara. Selain itu juga dari struktur kelembagaannya pun sudah mengambarkan kondisi sebuah negara.
Pertanyaannya adalah apakah kita siap merubah sistem yang ada?
Menjawab hal demikian adalah dengan ilmu pengetahuan dan juga keberanian. Ilmu merupakan salah satu kunci peradaban. Apabila berorganisasi tanpa didasari dengan pengetahuan yang cukup, maka hal ini akan tetap berulang kembali.
Generasi muda perlu menghadirkan terobosan baru sehingga paradigma akan politik praktis ini kemudian musnah di kalangan akademisi.
Penulis: Muhumad Nuriza Selalu Sekretaris Umum HMI Komisariat Universitas Setia Budhi Cabang Lebak.
Editor : Entis S