Serang - Dukungan datang dari calon Anggota Legislatif dapil 2 dari partai PERINDO terkait kinerja Masyarakat Banten Bersatu (MBB) dalam kiprahnya yang selalu membantu masyarakat Banten.
Saat di temui CEO Perusahaan Media yang juga calon Anggota Legislatif Kabupaten Serang dari partai PERINDO nomor urut 2 Nusi mengatakan , Mendukung dan mengapresiasi kinerja yang sekarang di jalani oleh Masyarakat Banten Bersatu (MBB).
" Saya Mengapresiasi kerja MBB yang selalu membantu masyarakat, terutama masyarakat serang timur yang sekarang susah mau masuk kerja, dengan hadir nya MBB mudah-mudahan masyarakat serang timur khusus nya masyarakat Kibin semoga dengan hadirnya MBB bisa mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Serang," ujarnya Jum'at (15/12/2023),
Sambung Calon legislatif, kinerja Presidium Masyarakat Banten Bersatu (MBB) yang sekarang lagi proses membantu masyarakat Kibin menghapus Calo tenaga kerja di salah satu Perusahaan yang ada di kecamatan Kibin.
"Kinerja MBB sama dengan Visi & Misi kami dari Partai PERINDO dapil 2, "Berasama PERINDO Tuntaskan Masalah Pengangguran di Kabupaten Serang," ungkap calon anggota legislatif yang akrab di panggil Bule.
Menurutnya , setiap perjuangan pasti terdapat kendala, atau cobaan, seperti yang saat ini dialami Presidium Masyarakat Banten Bersatu dalam memperjuangkan masyarakat 3 Desa penyangga PT Nikomas Gemilang.
"Saya rasa yang terjadi saat ini , terjadi kurang kesepahaman antara Kades , PT Nikomas dan Presidium Masyarakat Banten Bersatu, saya berharap semua pihak memahami bahwa tujuan utama pergerakan yang kesepakatannya sudah ditandatangani bersama adalah menghapus percaloan di wilayah Kecamatan Kibin, seperti yang tertuang pada 5 poin kesepakatan, bahwa pihak PT Nikomas Gemilang siap untuk pembersihan oknum eksternal yang diduga mengatas namakan PT Nikomas Gemilang," beber Nusi.
Terakhir Calon Anggota DPRD Kabupaten Serang Dapil 2 dari Partai Perindo dengan nomor urut 2 ini mengajak semua pihak untuk menahan diri, pihaknya percaya bahwa semua untuk kepentingan masyarakat, akan tetapi kata dia kondusifitas lebih penting.
"Intinya jangan saling memaksakan, musyawarah untuk mencapai sepakat mungkin lebih elegan," pungkas Bule. (*)