SERANG - Komplotan penipuan asal Kota Jakarta ditangkap Unit Resmob Satreskrim Polres Serang. Tersangka ditangkap lantaran melakukan penipuan di wilayah Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, pada, Rabu (13/12).
Modus komplotan ini juga terbilang cukup nekat, pasalnya saat melakukan aksinya mereka mengaku sebagai petugas yang sedang melakukan penyelidikan, dengan sasaran (korban-red) seorang pelajar.
"Jadi modus pelaku berpura-pura sebagai anggota Polisi, dengan dalih sedang melakukan penyelidikan dan pelaku ini meminjam motor korban untuk dibawa kabur," kata Wakapolres Serang Kompol Arya Fitria Kurnia, saat menggelar presscon di Mapolres Serang, Rabu (20/12).
Bahkan kata Kompol Arya, komplotan ini saat melakukan aksinya selalu berkelompok dangan peran masing-masing, dan korban yang mereka sasar rata-rata masih berstatus pelajar.
Arya mengatakan, setelah mendapatkan motor korban, para pelaku ini langsung menjual atau digadaikan dengan nomimal 3-5 juta tiap unit hasil kejahatannya.
"Motor hasil penipuan yang mereka lakukan lantas digadai bahkan dijual," tukasnya.
Kasat reskrim AKP Andi Kurniady ES, mengatakan, komplotan penipuan dengan modus sebagai oknum anggota Polisi di tangkap di wilayah Subang, Jawa Barat dan di Koja, Jakarta Utara.
Bahkan kata AKP Andi, dari beberapa pelaku yang ditangkap salah satunya sepasang suami istri. Dimana, peran dari istri pelaku yang mengawasi keadaan saat menjalankan aksinya.
"Dari hasil penyidikan para pelaku sudah melakukan aksinya di 12 TKP. 9 TKP di wilayah Hukum Polda Metro Jaya dan 3 TKP di wilayah Kabupaten Serang," jelas Kasat Reskrim.
Andi menjelaskan, komplotan penipuan ini berjumlah 6 orang. Dari ke enam pelaku Tim Resmob bersil mengamankan 3 orang yakni RA, AA, RL, untuk 3 orang lain, RT, A, dan BJ masih DPO.
"Ada beberapa pelaku yang masih kita buru," tandasnya. [Zam/*]
