Tips Mengantisipasi Golput Dalam Pemilu, Yuk Simak !!

SULTANNEWS.CO.ID
Selasa | 18:24 WIB Last Updated 2023-11-07T11:24:29Z



SERANG - STN Dalam memenuhi Studi Mata Kuliah Salah satu Mahasiswa/i Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, membuat artikel pandangan tentang pemilihan umum dan golput ini ungkapnya. Selasa (07/11/2023) 


Dalam era sekarang banyak pembahasan tentang Golput, apasih sebenarnya golput itu? 


Rhesita Sashi Aulianty (Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Semester I) memberikan Pandangan terhadap Pemilihan umum, iya mengatakan pemilihan umum merupakan salah satu bentuk keterlibatan politik yang mewujudkan kedaulatan rakyat. 


Selama pemilu, rakyat memiliki peran yang paling signifikan dalam proses politik di wilayah tertentu dengan memberikan suara mereka secara langsung. Dalam partisipasi politik, ada fenomena yang dikenal sebagai golput atau golongan putih, yaitu merujuk pada perilaku pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya dalam pemilihan umum. 


Menurut Rhesita Ada faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pemilih menjadi golput. 


Faktor internal


1. Faktor teknis, adanya kendala yang bersifat teknis yang dialami oleh pemilih yang menghalanginya untuk menggunakan hak pilih. Faktor ini bisa di klasifikasikan menjadi dua hal yaitu: 


• Teknis mutlak, dimana adanya kendala yang mengakibatkan sang pemilih berhalangan hadir ke TPS seperti sang pemillih sedang jatuh sakit, ataupun sedang berada di luar kota. 


• Teknis yang dapat di tolelir, sama seperti teknis mutlak dimana adanya kendala yang mengakibatkan sang pemilih berhalangan hadir namun, pemilih masih bisa mensiasatinya dengan cara mendatangi TPS untuk menggunakan hak pilih terlebih dahulu sebelum melakukan aktivitas atau keperluan yang bersifat pribadi.


2. faktor pekerjaan, seperti yang kita ketahui bahwa pekerjaan yang ada di negri ini sangatlah banyak maka dari itu banyak pemilih yang mempunyai pekerjaan seperti pelaut, dan penggali tambang yang tidak bisa ikut serta dalam pemiihan umum karena mereka berada di lokasi yang jauh dengan TPS.


Faktor eksternal


• Faktor administrasi, yaitu mengacu pada elemen-emen administratif yang dapat mengghambat pemilih dalam menggunakan hak suaranya. Contohnya ketidaklengkapan data sang pemilih seperti kurangnya dokumen identitas seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), yang mengakibatkan sang pemilih tidak bisa ikut serta untuk ada dalam pemilihan. 


• Faktor sosialisasi, yaitu adanya omongan-omongan orang lain yang cenderung menjelek jelek kan calon-calon yang akan dipilih dan menyuruh pemilih lain untuk menjadi golongan putih. 


• Faktor politik, adanya ketidak percayaan dengan partai, tak punya pilihan dari calon-calon dan tidak percaya bahwa calon tersebut bisa membawa perubahan terhadapt masyarakat. 


Adanya Golput bisa menjadi tantangan serius bagi proses demokratisasi suatu negara, mengingat setiap suara sangat berharga dalam menentukan masa depan negara. Untuk mengatasi Golput dan meningkatkan partisipasi pemilih, harus diperlukan adanya strategi yang baik dan efektif.


Yang pertama kali kita bisa lakukan adalah mengedukasi masyarakat mengatasi Golput, banyak orang yang memilih golput karena tidak mengerti bahwa hak suara mereka itu sangat penting. Oleh karena itu pemerintah dan lembaga pendidikan harus bekerja sama untuk memberi pemahaman yang lebih baik tentang sistem politik.


Lalu, penting untuk adanya keterlibatan masyarakat sipil dan organisasi non-pemerintah yang mengadakan kampanye sosial, debat publik, dan program pendidikan pemilu. 


Maka perlu adanya komunikasi yang efektif, pemerintah dan partai politik harus aktif berkomunikasi dengan pemilih, dengan cara mendengarkan kekhawatiran mereka lalu meresponsnya. Kampanye pemilu harus fokus pada isu-isu yang relevan dan menginspirasi partisipasi. Transparansi dalam proses politik juga penting untuk membangun kepercayaan pemilih.


Dalam era yang penuh dengan tantangan politik, ekonomi, dan sosial, menjaga partisipasi pemilih yang kuat adalah kunci untuk menjaga kesehatan demokrasi.


Dan karena itu, mengatasi Golput adalah tugas bersama yang harus dihadapi oleh seluruh masyarakat dan pemerintah. Dengan strategi yang cermat, komitmen untuk meningkatkan pemahaman politik, akses yang lebih mudah ke proses pemilihan, dan pendekatan yang inklusif, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih terlibat, berpartisipasi aktif dalam pemilihan, dan bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik." Tandasnya

Penulis: Rhesita Sashi Aulianty (Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. 


Editor :Entis S

iklaniklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tips Mengantisipasi Golput Dalam Pemilu, Yuk Simak !!

Trending Now

Iklan