TANGERANG Sultannews.co.id - Program Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) masih belum di rasakan sepenuhnya oleh warga masyarakat kecamatan Jayanti kabupaten Tangerang, seperti salah satu rumah warga kp. Pasiriab Rt/Rw 013/006 Desa Jayanti, yang luput dari pantauan program pemerintah." Sabtu (04/11/23)
Banyak nya anggaran pemerintahan untuk program bedah rumah seperti program Gebrak pak kumis, program bedah rumah tidak layak huni dari Baznas, dari program dana desa itu belum sepenuhnya di rasakan oleh ibu beranak satu yang di tinggal di Kp. Pasiriab ini yang jelas hidup hanya seorang diri dalam menghidupi anak- anaknya karena suaminya meninggal dunia.
Menurut Nuning nurasiah ibu rumah tangga beranak satu itu menyampaikan bahwasanya menceritakan keluh kesah nya di hadapan awak media menurut nya, tempat tinggalnya sudah berusia 20 tahun sejak masih ada almarhum suaminya, dan keadaan nya sekarang sudah hampir roboh karena kayu penopangnya sudah rapuh termakan usia," ungkap dengan berlinang air mata.
Menurutnya Sejak suaminya meninggal dunia karena sakit, sekarang saya tinggal sendiri anak saya baru usia 10 tahun ikut tinggal dengan nenek nya, dan untuk makan menyambung hidup sehari - hari saya kerja harian lepas dengan penghasilan 100 ribu/ perharinya.
saya berharap ada bantuan dari pihak pemerintah setempat agar tempat tinggal saya bisa di renovasi atau di perbaiki karena bukan tidak ingin saya memperbaiki rumah, karena keadaan dan faktor ekonomi yang tidak memungkinkannya," Tandasnya ibu Nuning
Sampai berita ini di terbitkan pihak pemerintah Desa Jayanti dan Pemerintahan kecamatan Jayanti belum terkonfirmasi.
Penulis : (Alek/brgz) Editor: ES
