 |
| Dokumentasi: Seminar Hukum di Oprom Sekda Pandeglang, Selasa (31/10/2023) |
PANDEGLANG - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pandeglang Priode 2023-2024. mengadakan Seminar Hukum yang di selenggarakan di Oprom Sekertaris Daerah Kabupaten Pandeglang. Pada Pukul 14 :00-17.00 wib. " Rabu (01/11/2023)
Acara Seminar Hukum ini Di Hadiri Oleh beberapa Narasumber dari Kejari Pandeglang, Akademisi, Polres Pandeglang, serta DPRD Kabupaten Pandeglang dengan Mengusung. Tema" Apa Solusi Aparat Penegak Hukum (APH) untuk Penurunan Tingkat Kekerasan Seksual di Kabupaten Pandeglang yang Cukup Tinggi"
Pantauan Sultannews. Terlihat di lokasi tersebut nampak hadir Wakil Ketua DPR H. TB. Asep Rafiudin Arief, M.I.Kom Akademisi UNMA Banten Dr. Ipul saepullah SH. M.H, Kanit PPA polres Pandeglang IPDA kbar S.H, Kasi PIDUM Kejari Pandeglang Marco Nicolas, S. H. "
Agung Lodaya Kabid Hukum HAM dan LH HMI Cabang Pandeglang Selalu ketua pelaksana kegiatan, menyampaikan bahwa acara seminar ini adalah bagian dari kegiatan dan Program Kerja HMI Cabang Pandeglang khusus bidang saya, menurutnya seminar ini dilakukan untuk menyikapi permasalahan tingkat kekerasan Seksual di Pandeglang yang masih di kategorikan tinggi. "
Hukum bukan hanya sebagai instrumen untuk menghakimi atau mengadili pelaku saja, tapi juga sebagai obat yg menyembuhkan penyakit yang ada baik pada diri kita atau masyarakat, maka harus ada juga solusi kongkrit Aparat Penegak Hukum (APH) untuk mencegah sehingga tingkat kekerasan seksual atau kriminalitas yang lainnya bisa menurun" Ujarnya.
Entis Sumantri Ketua Umum HMI Cabang Pandeglang Menyampaikan dalam sambutannya bahwasanya ini bagian dari program kerja Bidang HMI yang di selenggarakan Oleh Bidang Hukum Ham & Lingkungan Hidup. Saya Cukup Apresiasi atas Suksesnya acara Seminar Hukum ini, semoga menjadi bekal Kader-kader Himpunan baik Putra dan Putri khususnya para peserta yang mengikuti kegiatan ini untuk mendapatkan Ilmu Pengetahuan tentang Kekerasan Seksual."Ungkapnya
Lanjut Entis masih dalam momentum Hari Sumpah Pemuda (HSP) Ke 95 tahun bahwasanya Peran Pemuda-pemudi ini sangat penting dan vital bagi Bangsa dan Negara ini. Maka terkait kekerasan Seksual ini perlunya kesadaran bersama untuk memberikan suatu edukasi dan pemahaman yang mendasar, kepada anak baik Kaum Pemuda-pemudi di kabupaten pandeglang
Penting rasanya para orang tua sebagai pioner di dalam keluarga meberikan pemantauan dan pemahaman kepada anak secara intensif serta para guru sebagai pioner di setiap sekolah pun itu harus, mencerminkan sosok tauladan yang baik kepada siswa-siswi, maka perlu adanya pendidikan sejak dini dari tingkat sekolah dasar hingga Perguruan tinggi atau Universitas. Disini peran Pemuda-pemudi, itu amatlah di butuhkan sebagai bingkai kemajuan dalam penanganan, penanggulangan, serta pencegahan kekerasan seksual," Ujarnya
Dalam menyampaikan materinya kanit PPA IPDA Akbar, S. H menyampaikan bahwa memang masalah ini merupakan tanggung jawab semua pihak di setiap wilayah baik dalam rumah atau lingkungan masyarakat.
"Maka Masalah ini bukan hanya tanggung jawab Polisi saja tapi ada tanggungjawab, Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, Masyarakat, Keluarga dan para Orang tua wali, yang berkewajiban dan bertanggungjawab terhadap penyelenggaran perlindungan anak sesuai dengan pasal 20 UU RI No 17 tahun 2016 TTG Perlindungan Anak." ungkapnya
Maka Pemerintah Daerah dan harus saling berkolaborasi untuk memberikan terobosan soal kekerasan seksual. Salah satunya mengadakan Penyuluhan Hukum di Lingkungan Pedidikan dari mulai sejak dini hingga Perguruan Tinggi dan Universitas atau yang lainnya. Agar bukan hanya masalah kekerasan seksual tapi juga tindakan kriminal lainnya bisa menurun. Sehingga penting nya peran Kaum Pemuda-pemudi Serta organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan untuk memberikan pemahaman Hukum yang baik kepada semua masyarakat." Ucapnya.
Mario nicolas, S. H. Kasi Pidum Kejari Pandeglang mengatakan kami menyambut baik, seminar yang dilakukan oleh HMI Cabang Pandeglang. Semoga kedepannya upaya-upaya atau langkah Preventif (pencegahan) untuk menurunkan dan meminimalisir kasus-kasus kekerasan seksual ini dapat dilakukan secara masif dan berkesinambungan." Ungkapnya
Lanjut kejari pandeglang hal ini harus melibatkan semua komponen, baik itu unsur Pemerintah, Aparat Penegak Hukum (APH) Organisasi Mahasiswa, Organisasi Kepemudaan, Organisasi Kemasyarakatan Ormas serta keterlibatan tokoh agama, Pemuda dan Pemudi dan masyarakat." Tandas Kasi Pidum Kejari Pandeglang.
Maka pesan terakhir yang di kutip dari Akademisi UNMA Banten Dr. H. Ipul Sefullah., S. H. M. H, solusinya untuk kekerasan seksual ada dua pertama janganlah jadi Pelaku dan jangan lah jadi korban dalam kekerasan seksual ini" Tutupnya."
Editor : Tayo
