 |
| Ilustrasi |
Sumatera Selatan - Kekerasan terhadap jurnalis disertai upaya mengintimidasi kerja jurnalistik kembali terjadi. Kali ini diduga dilakukan Oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir, Sumatera Selatan pada Minggu (19/11/23).
Hal itu seperti dialami Wasito yang berprofesi sebagai jurnalis di salah satu media online mengaku jika dirinya mendapatkan ancaman oleh seseorang mengunakan Senjata api.
"Saya mendapatkan perlakuan kekerasan serta ancaman menggunakan senjata api (Pistol-red) dari oknum diduga berkerja sebagai ASN di Pemkab Ogan Ilir," ujarnya, Senin (20/11/23).
Bermula saat peristiwa itu terjadi lebih lanjut Wasito mengatakan ketika dirinya saat sedang berada di jalan sudirman Km. 4,5 kemuning kota palembang tepatnya di dekat stasiun LRT garuda dempo.
 |
| Dok. Mobil dinas Fortuner warna hitam dengan Nopol BG 54 TZ yang diduga digunakan oleh kedua oknum ASN itu. (IST) |
Saat itu, Wasito hendak mengambil dokumentasi foto kendaraan dinas dengan nopol BG 54 TZ yang diduga dari pemkab Ogan Ilir berkeliaraan ketika jam kerja.
"Ketika saya foto mereka tiba-tiba Oknum ASN tersebut mendorong dan mencekik saya dan saya diintimidasi mengunakan senjata api (Pistol-red)," katanya.
"Dua oknum ASN itu diduga bertugas di pemkab Ogan Ilir saat itu mereka minta foto nya di hapus dan KTP saya diambil," imbuhnya.
Atas peristiwa yang menimpa terhadap Wasito, dirinya segera akan melaporkan kedua oknum ASN itu ke Polisi.
"Saya didampingi kuasa hukum akan segera membuat laporan ke polda sumatera selatan," pungkasnya.
Hingga ditayangkannya berita ini pemerintah ogan ilir belum dapat dikonfirmasi oleh redaksi untuk mempertanyakan kendaraan dinas merk Fortuner hitam dengan nomor polisi (nopol) BG 54 TZ dan Kedua Oknum ASN yang diduga bertugas di Pemkab Ogan Ilir. [Indra/*]
