SERANG - Terkait dengan beredarnya informasi dikalangan masyarakat yang menyebutkan Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Binuang, Kecamatan Binuang, Kabupaten Serang, dalam menjalankan aktifitas sehari-hari sebagai Kepala Sekolah, diduga sering terlambat datang.
Hal itu seperti dikatakan warga yang namanya minta dirahasiakan, pada saat itu dirinya melihat Kepala Sekolah SDN Binuang datang terlambat.
"Iya waktu itu saya melihat Kepsek datang telat baru datang ke sekolahan sekitar pukul 09.00 WIB pagi," katanya.
Saat dikonfirmasi, Kepala sekolah (Kepsek) Sekolah Dasar Negeri (SDN) Binuang, Maman Fathurahman mengatakan bahwa dirinya mengaku belum bisa bertemu lantaran dmasih ada kegiatan.
"Hari Selasa saja. Hari ini masih banyak kegiatan, pagi di SD, siang di KMD dan UPTD," jawabnya via pesan WhatsApp beberapa waktu yang lalu.
Menanggapi hal tersebut, Tb. Edi Kobra pemerhati dunia pendidikan mengatakan, apabila informasi itu dibenarkan dan telah terjadi, dirinya sangat menyayangkan dengan sikap indisipliner terhadap waktu yang dilakukan oleh Kepala Sekolah SDN Binuang.
"Baik Guru ataupun Kepala Sekolah seharusnya memberikan contoh yang baik terhadap anak muridnya dan harus disiplin dengan waktu," ungkapnya kepada media sultannews.co.id, Senin (23/10/2023).
Masih kata Tb. Edi, dunia pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter anak dan kepribadian anak, baik dalam hal kemampuan intelektual, keterampilan, maupun nilai-nilai moral.
"Anak-anak yang mendapatkan pendidikan yang baik di sekolah, diharapkan dapat menjadi individu yang mandiri, bertanggung jawab, dan memiliki karakter yang kuat," imbuhnya.
Selanjutnya Tb. Edi mengungkapkan, dalam hal etika dan moral, pendidikan di sekolah dasar sangat penting dalam membantu anak-anak untuk mengembangkan nilai-nilai moral dan etika yang positif, seperti integritas, empati, kejujuran, dan keadilan.
"Dengan nilai-nilai ini, anak-anak akan belajar untuk berperilaku dengan baik dan bertanggung jawab dalam setiap tindakan mereka," ungkapnya.
Untuk diketahui lanjut Tb. Edi menambahkan SDN Binuang sendiri pada tahun ini mendapatkan program sekolah penggerak dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Dimana sekolah yang mendapatkan program tersebut akan dijadikan contoh dalam kegiatan pembelajarannya.
"Sekolah penggerak itu bisa menjadi panutan, tempat pelatihan dan juga inspirasi bagi guru-guru dan kepala sekolah lainnya," tambahnya.
Maka dari itu, dengan adanya informasi mengenai Kepala Sekolah SDN Binuang yang diduga sering datang terlambat dan notabenenya merupakan penerima program sekolah penggerak, apakah perilaku indisipliner nya patut kita jadikan panutan atau perlu kita contoh.
"Saya meminta kepada Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan juga Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang bidang Sekolah Dasar agar dapat memberikan teguran serta peringatan kepada siapa saja yang sudah melakukan tindakan indisipliner terhadap waktu," tutupnya. [Tim/*]