 |
| Dok. Korban Salah Tangkap TM dan TS (Ditengah) |
BANTEN - Seorang warga yang juga merupakan wartawan di salah satu media online diduga menjadi korban salah tangkap oleh polisi, mirisnya pada saat ditangkap, pria berinisial TM dan TS ini sempat dipukul.
Hal itu dikatakan oleh Bob Heri yang merupakan pemimpin redaksi media online dari salah satu korban salah tangkap itu, ia mengatakan bahwa terkait peristiwa ini dirinnya akan melaporkan oknum polisi itu ke Propam.
"Terkait wartawan saya jadi korban salah tangkap, Saya akan laporkan oknum polisi dari unit resmob Polres Serang itu ke Propam Polda Banten," katanya, Rabu (4/10/23).
Apapun alasan mereka lanjut Bob Heri mengatakan bahwa Polisi itu setiap bertugas harus sesuai SOP dan sebelum melakukan penangkapan harusnya informasi yang didapat benar-benar akurat.
"Wartawan saya TM Inisial ini kan jelas namanya ada dalam susunan redaksi di media saya, padahal media saya berkontribusi terus menaikkan rilis berita polda banten apalagi Polres Serang," beberenya.
Sementara itu, penasehat hukum dari media online tren.5.co,id, Anis Fuad membenarkan bahwa salah seorang wartawan di media ya telah menjadi korban salah tangkap oleh polisi.
"Saya sudah tanyakan dengan oknum polisi unit Resmob Polres Serang yang menangkap wartawan kami berinisial TM dan satu orang temannya lagi berinisal TS, mereka bilang terkait Curanmor dan HP," pungkasnya.
Dengan adanya peritiswa salah tangkap ini kata Anis Fuad, unit Resmob Polres Serang sudah meminta maaf.
"Sudah Minta maaf oknum polisinya, tapi peristiwa salah tangkap ini pihak dari pimpinan media yang wartawannya menjadi korban, Bob Heri tetap akan melaporkan ke Polda Banten," ungkapnya.
Diketahui peristiwa penangkapan itu terjadi terhadap dua orang wartawan berlokasi di wilayah Kampung Cikasungka, Desa Cikasungka, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang -Banten pada Selasa 03 Oktober 2023.
Hingga ditayangkannya berita ini, awak media belum dapat mengkonfirmasi Unit Resmob dan pihak dari Humas Polres Serang.
Editor: Zami
