Ritual Keceran Padepokan Pusaka Medal Dengan Tema "Dahar Ulah Leumpang, Nginum Ulah Nangtung

sultannews.co.id
Sabtu | 08:07 WIB Last Updated 2023-09-30T01:07:36Z

SERANG - Ritual keceran pusaka medal adalah sebuah ritual seni budaya yang mengandung makna pengejawantahan dari hasil latihan beladiri sehari-hari dengan capaian tingkatan yang telah di lakoni demi melestarikan dan mewujudkan cita-cita seni budaya yang tak akan lekang oleh jaman. Bertempat di kampung Ranca Lame Desa Wirana kecamatan Pamarayan acara tersebut di hadiri seluruh murid2 Paguron Pusaka Medal dari berbagai daerah mulai dari pejabat sampai rakyat semuanya bersatu dan berkumpul dipaguron untuk mencuci pusaka dan mencuci mata dengan air hasil ritual. Di hadiri juga beberapa tokoh seperti Anggota DPR RI Tb. Haerul Jaman dan KH. Elang. Rabu, 27/9/2023.


Abah Juhro sesepuh Pusaka Medal dalam kesempatan ritual keceran selalu dikumandangkan janji/pertalekan yg dinamakan Tanbih sebagai pengingat bahwa murid-murid paguron tidak boleh melanggar peraturan baik agama maupun negara, serta menjunjung tinggi kesatuan dan persatuan bangsa dan negara dengan semua kalangan, dalam acara tersebut Abah Juhro memberikan dengan wejangan, 

"Silat kudu jeung sholatna, usaha kudu jeung usolli na, ulah ngewa ka jawara anu sazaman, ulah nyalahkeun kana pangajar batur, ulah mariksa murid batur, ulah medal tina sila upami kapanah, kudu asih ka jalma nu mikangewa kamaneh", wejangannya dengan maksud semua harus seimbang dengan tuntunan dan aturan yang telah disepakati bersama semenjak peguron berdiri, tidak boleh melanggar aturan baik aturan agama maupun aturan negara, tidak boleh menyakiti sesama atau harus saling mengasihi sesama manusia.


Tokoh masyarakat dan para murid berbaur dalam acara tersebut yaitu proses penetesan air ke mata para hadirin yang di ambil dari cucian pusaka, kesempatan bersilaturahmi antar murid peguron juga terlihat akrab dengan suasana kekeluargaan.


Seni budaya yang mulai tergerus arus modernisasi hampir punah kini di lestarikan kembali dalam setiap tahunnya selalu dengan semangat dan cita-cita agar kesenian tetap eksis, panitia kegiatan melakukan semaksimal mungkin dengan tetap memberikan suguhan musik pengiring silat dari aliran Cimande dengan tampilnya para pesilat yang memiliki karakteristik yang elegan.


Abdul Kholik ketua panitia kegiatan memberikan laporan dan ucapan terima kasih kepada pengurus dan sesepuh bahwa dukungan lapisan masyarakat sangat diperlukan untuk tetap lestarinya kesenian dan kebudayaan pencak silat khususnya Padepokan Pusaka Medal yang masih tetap terjaga dan terawat.


"Syukur Alhamdulillah, kami panitia mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan dari tokoh masyarakat dan para pengurus juga masyarakat umum hingga kegiatan keceran ini bisa terlaksana setiap tahunnya, semoga tali silaturahmi tetap terjaga dan terawat dan bisa untuk regenerasi untuk generasi selanjutnya", tutupnya dengan salam.


(Udin)

iklaniklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ritual Keceran Padepokan Pusaka Medal Dengan Tema "Dahar Ulah Leumpang, Nginum Ulah Nangtung

Trending Now

Iklan