Serang - Kegiatan ini diselenggarakan untuk meningkatkan kerjasama multi sektoral antar lembaga yang nantinya bermanfaat bagi koperasi yang kuat tangguh dan mandiri, salah satu metode agar koperasi maju yaitu pelaksanaan tata kelola yang baik atas koperasi yang sedang berjalan.
Bertempat di Aula Dinas Koperasi dan UKM lantai 3 Kkawasan KP3B, Kegiatan pembinaan ini di hadiri lebih dari 20 Koperasi dengan bidangnya masing-masing yang mendapatkan pemaparan oleh stekholder dari Pajak Pratama, Bulog dan MUI. Selasa, 26/9/2023.
Sambutan Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Dinkopumkm) Provinsi Banten Agus Mintono,SH.,M.Si. menyampaikan bahwasannya untuk para pengurus koperasi agar memanfaatkan kegiatan ini semaksimal mungkin untuk menyerap pengetahuan hingga bisa kerjasama dan bermanfaat untuk Koperasinya.
"Diharapkan untuk yang hadir pada hari ini para pengurus koperasi setelah acara ini selesai dapat meningkatkan kualitas koperasi yang sedang di jalankan". Pesannya sekaligus membuka acara.
Di awali pemateri dari Pajak Pratama Serang Muhamad Ridwan, terkait kewajiban perpajakan untuk Koperasi, wajib pajak salah satunya adalah Koperasi, untuk mempermudah langkah agar Koperasi terdaftar sebagai wajib pajak ada metode 4M mendaftar npwp, menghitung, membayar dan melapor.
"Salah satu wajib pajak adalah badan usaha dan koperasi, untuk melakukan pembayaran pajak dapat di tempuh dengan metode 4M, mendaftar NPWP, Menghitung, Membayar dan Melapor, ada beberapa jenis pajak diantaranya PPh yang di lakukan akhir tahun atau SPT Tahunan", paparnya.
Kerjasama antar koperasi yang berpola dengan kemitraan tidak sedikit yang tidak berjalan, salah satunya koperasi pesantren tapi untuk Koperasi sekunder banyak yang berjalan baik misalnya primkoppol cenderung stabil, pemaparan dari perwakilan MUI Banten, senada dengan itu, perwakilan Bulog meningkatnya produktivitas, efisiensi, saling menguntungkan dan kemandirian tidak lepas dari kemitraan.
"Tidak ada perusahaan yang mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam menghadapi persaingan bisnis global dengan hanya mengandalkan kekuatannya sendiri tanpa dukungan kuat dari para supplier pemasok dan mitra bisnisnnya".
Salah satu peserta acara dari Koperasi Tani Jamur Banten Hilman Tulus Jasa mengapresiasi kegiatan pembinaan kerjasama antar koperasi, sangat penting guna capaian produktifitas koperasi.
"Apresiasi yang baik untuk kegiatan ini, kedepannya pembinaan kerjasama antar koperasi bisa di tingkatkan dalam bentuk kegiatan real seperti adanya saluran untuk motivasi dan pengetahuan hingga munculnya agreement antar koperasi".
Dalam sesi tanya jawab para pelaku usaha koperasi tertarik dengan perpajakan dengan banyaknya penanya terkait pajak yang memang setiap tahun dalam pembagian sisa hasil usaha dan penghitungan Aset pasti berkaitan dengan pajak. [*/Red]