SERANG - Ibarat penyanyi yang mendadak viral karena mengCover lagu Orang lain, sibuk manggung dan jumpa Fans (Penggemar). Sehingga lupa membuat karya lagu sendiri. Betapa padat kegiatan sang Pj.Gubernur dilihat pada Instagram adpimpro, setiap hari mengUnggah agenda wara wiri yang dianggap penting sebagai Pemimpin Banten.
Disisi lain gelombang protes dari anggota DPRD Prov.Banten yang viral (Video) memarahi hingga memaki sang Pj. Gubernur pada sesi Rapat tertutup mempermasalahkan serapan Anggaran untuk pembangunan.
Akademisi yang mengkritisi melalui media pemberitaan tentang amburadulnya Birokrasi, Element masyarakat yang Kecewa karena Dinas dinas dengan sangat terbuka diduga kuat melakukan maladministrasi atau perbuatan melawan Hukum pada proyek lelang E-katalog, ditambah jeritan masalah PPDB dan Cawas pada Dinas Pendidikan.
Semua teriakan itu seolah dianggap Knalpot Bocor yang hanya mengganggu telinga sesaat. "Degradasi kepercayaan masyarakat yang paling dangkal pada pemerintah selama terbentuknya Prov.Banten". Tutur Dr.Budi Ilham Pengamat Politik dan Akademisi UNIBA Banten,Minggu 27/08/23
Diperkeruh oleh sikap Arogan dan angkuh oknum eselon 2 dan jajarannya pada salah satu OPD yang ogah ditemui awak media untuk dimintai tanggapan tentang pemberitaan carut marut Pembangunan Breakwater Cikeusik pandeglang beberapa waktu lalu, ini telah mencoreng muka Pj. Gubernur karena sudah membungkam keterbukaan informasi yang didengungkan oleh PemProv.Banten.
"Etika rendahan seorang birokrat jelas bersebrangan dengan UU No.14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi public”.
“Budi Menambahkan, Entah siapa yang menjadi Pembisik pada seorang Kepala Dinas tersebut hingga menyiarkan Podcast pada kanal youtube (24/8/23). Alih-alih menjawab kegaduhan malah sesumbar prestasi kinerja dengan percaya diri, Jelas menambah Kemarahan masyarakat yang melihat fakta dan merasakan langsung karyanya dilapangan tidak ada yang prestisius. Malahan terlihat jelas pembangunan BreakWater yang asal asalan. Inikah sikap elite yang sering kali disebut Rocky Gerung dengan istilah DUNGU??.
Kondisi kritis kepemimpinan Al Muktabar sudah memasuki stadium akhir, tidak ada harapan dan hanya kekecewaan teramat dalam bila melihat kondisi Banten saat ini. Gerakan 4 September menjadi Klimaks semua persoalan yang terjadi, protes turun ke jalan melakukan aksi demonstrasi tatkala semua Aspirasi arus bawah tak lagi di dengar. Element masyarakat dan Akademisi akan mewarnai KP3B pada waktunya. Koordinasi dengan aparat terkait tengah dilakukan, dimana minggu depan surat pemberitahuan aksi akan dilayangkan.
Banten lahir bukan dari tangan-tangan oportunis, bukan juga dari tangan-tangan yang haus kekuasaan, tetapi Banten lahir karena satu tujuan yaitu masyarakat Sejahtera dan berkeadilan. Sudah cukup dagelan politik konyol yang di pertontonkan menunjukan hilangnya jatidiri dan wibawa Provinsi Banten di tataran Nasional, lilin perjuangan harus terus dijaga, jangan sampai hilang tak berbekas tanpa makna.”Tutup Budi”. [Din/*]