Serang - Para Aktivis di Provinsi Banten sepakat untuk melaksanakan Aksi Unjuk rasa pada 4 September 2023 dengan tema: "Lengserkan PJ Gubernur Banten Al Muktabar".
Hal ini disampaikan oleh koordinator Gerakan 4 September 2023 Kamaludin.
Dalam acara Pemantapan rencana Aksi dan konsolidasi di Sekretariat DPW. SOLMET Banten , Kawasan Permata Banjar Asri, Cipocok Jaya Kota Serang , pada Kamis ,( 31/08/2023 ).
Menurut Kamal, dengan berbagai saran dan masukan dari kawan kawan Aktivis dari kalangan Ormas, LSM, Tokoh masyarakat dan Mahasiswa, mereka sepakat mengusung tema gerakan 4 September 2023 ini dengan Tema: " Lengserkan PJ.Gubernur Banten Al Muktabar. "
"Berbagai persoalan yang timbul dalam pelaksanaan pembangunan di tataran OPD tidak lepas dari kebijakan yang bersumber dari seorang Penjabat Gubernur Banten yaitu Al Muktabar, Mulai dari gaduh PPDB di Dinas Pendidikan, Kasus Breakwater di Dinas Kelautan dan Perikanan, Kasus E Katalog di Perkim dan PUPR serta OPD OPD lainnya.
Hal ini menunjukan bahwa Penjabat Gubernur Banten dinilai tidak mampu bekerja dengan baik.
Berbagai saran dan masukan yang coba kami sampaikan sama sekali direspon hanya dianggap angin lalu , akhirnya kita lihat yang terjadi, kasus E Katalog misalnya bisa menimbulkan banyak korban, karena dugaan banyak nya pelanggaran terhadap aturan yang sesungguhnya sangat normatif.
Jelas ini kekonyolan yang dilakukan PJ. Gubernur Al Muktabar." Ungkap Kamal.
Ditempat yang sama , Akademisi Universitas Bina Bangsa, Dr. Budi Ilham Maliki, menyindir PJ. Gubernur sebagai orang yang super cerdas sehingga dengan kecerdasannya Banten yang harusnya bisa maju malah berbalik mengalami kemunduran.
"Jika pak Habibi misalnya punya IQ 200, maka PJ. Gubernur IQ nya sekitar 250, tapi dibagi bagi dengan para Kepala OPD nya.
Hal ini terlihat dengan pengangkatan Para pejabat yang tidak menguasai persoalan di DKP, Dindik , Dinkes, dan OPD lainnya," katanya.
"Kita bisa lihat Kepala DKP dengan polosnya mengakui tidak menguasai persoalan teknis terkait pekerjaan pekerjaan di Dinas terkait. Kasus PPDB yang amburadul, Kasus E Katalog yang banyak melanggar aturan aturan yang sangat mendasar dan sebagainya. Hal ini cukup menjadi alasan untuk kita warga Banten bergerak pada tanggal 4 September 2023," terang Budi.
Sementara itu , Mukhlis, Sekretaris PKC. PMII Banten, salah satu organ Mahasiswa yang ikut bergabung dalam Gerakan 4 September 2023, menyatakan bahwa pihaknya memiliki keprihatinan yang sama dengan para Aktivis lainya , yaitu terkait persoalan di Banten di bawah kepemimpinan PJ. Gubernur Al Muktabar yang bertambah amburadul. Sehingga PMII Banten perlu melakukan kritik sosial melalui aksi bersama pada 4 September mendatang.
"Ya kita PMII akan ikut bergabung dengan kawan kawan Aktivis lainnya dalam rangka mengkritisi kinerja PJ. Gubernur Banten Al Muktabar, pada Senin 4 September 2023. Karena kami ikut prihatin di bawah kepemimpinannya, Banten semakin amburadul," pungkasnya. [*/red]