Banten - Fasilitas yang serba terbatas yang dimiliki oleh Pondok Pesantren (Ponpes) Qur’an As-Salam Pandeglang tak menyurutkan semangat bagi Sumi, Rahma dan Santri untuk mengajarkan Al-Qur’an pada anak-anak di Kecamatan Picung, Kabupaten Pandeglang.
Ponpes Qur’an As-Salam ini melalui pendirinya kiyai Supianto telah mendidik putra dan putri yang ada di sekitar sejak berdirinya Ponpes ini pada satu dasawarsa atau kurang lebih sepuluh tahun yang lalu.
"Alhamdulillah atas dukungan dari tokoh masyarakat untuk Ponpes ini sangat baik. Hal ini membuat kami makin semakin semangat dalam memberikan pendidikan yang terbaik bagi remaja di daerah ini," katanya, Jum'at (14/7/23).
Selain itu, lewat rumah Qur’an As-Salam ini bagi santri yang sudah mempuni dan memenuhi kriteria nanti akan menjadi pengajar Qur’an untuk anak-anak di kampung sekitar Ponpes.
Masih kata kiyai Supianto, Salah satu kendala yang dirasakan Ponpes ini adalah minimnya moda transportasi. Untuk memenuhi jadwal pengajaran para santri yang mengajar di berbagai kampung itu.
"Memang agak sulit untuk mengakses operasional para pengajar Qur’an. Makanya anak-anak harus berjalan kaki, jaraknya cukup jauh dan waktunya bisa sampai 40 menit untuk sekali jalan kaki," jelasnya.
Sementara itu amilin Amanah Takaful, Faiz Romzi mengatakan atas amanah dari donatur telah menyediakan Wakaf Motor Da’i Pelosok Negeri untuk keperluan Guru Ngaji Pesantren Qur’an As-Salam.
"Alhamdulillah kami telah menyalurkan amanah donatur untuk Guru Ngaji Ponpes Qur’an As-Salam. Insya Allah ini membawa kemanfaatan dan limpahan keberkahan," katanya.
Penulis: Syafaat | Editor: Zami
