Tangsel - Perhimpunan Pemuda Restorasi Indonesia (PPRN) kembali melakukan Demonstrasi didepan Kantor Walikota Tangerang Selatan.
Aksi yang mereka lakukan itu lantaran masih banyaknya Jalan Kota Drainase, jembatan yang rusak lambannya penanganan banjir di wilayah Tangerang Selatan.
Mereka menilai kinerja Kepala dinas dan Sekretaris di Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Pemerintah Kota Tangerang Selatan telah gagal.
Dalam orasinya, Moh. Raden menilai fungsinya dari pejabat di Dinas SDABMBK belum memahami tentang Pengadaan Barang/Jasa dan keselamatan kerja.
"Pejabat di Dinas SDABMBK belum sepenuhnya memedomani peraturan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi," katanya, Jum'at (7/7/23).
Selian itu, Moh. Raden yang juga sebagai koordinator aksi ini menduga adanya Cawe-cawe antara Kadis, Sekdis, dan pejabat lainnya di lingkungan Dinas SDABMBK Tangerang Selatan dengan Para Pengusaha Penyedia dan Kontraktor.
"Kami menemukan dugaan pada Pengadaan Barang dan Jasa di Dinas SDABMBK Tahun Anggaran 2022 telah menyebabkan kerugian APBD sebesar Rp1.053.927.535,00," ungkapnya.
Ia juga menjelaskan pada anggaran tahun 2022 terdapat beberapa temuan yang menurutnya janggal dan ada dokumen Kualifikasi 34 perusahaan jasa konsultansi yang tidak sesuai ketentuan.
"Terdapat beberapa Pengusaha meminta paket pekerjaan namun belum memiliki perusahaan jasa konsultan dan surat keterangan ahli (SKA)," terangnya.
Tak hanya itu, PPRN meminta Walikota Tangerang Selatan Untuk Mengevaluasi Kinerja dan Mencopot Kepala Dinas dan Sekretaris Dinas Karena Dinilai Gagal Memimpin Dinas SDABMBK.
"Saya minta Walikota Tangsel untuk menjadi atensi perihal ini dan saya juga minta KPK RI untuk Melakukan Audit dan Investigasi karena negara diduga dirugikan pada APBD tahun 2023 ini," pungkasnya.
Sebelumnya PPRN sudah melakukan unjuk rasa pada minggu lalu. Pada aksi kali ini mereka membawa tuntutan yang sama. Untuk itu PPRN Minta Walikota Tangsel agar mengambil tindakan tegas.
"Kami akan terus melakukan aksi sampai Kadis dan Sekdis SDABMBK Tangsel melakukan tindakan tegas dan sampai KPK RI audit," jelasnya.
Reporter: Fauzi | Editor: Zami
