Serang - Desa siaga merupakan strategi baru pembangunan kesehatan. Desa siaga lahir sebagai respon pemerintah terhadap masalah kesehatan di Indonesia yang tak kunjung selesai.
Tingginya angka kematian ibu dan bayi, munculnya kembali berbagai penyakit lama seperti tuberkulosis paru, merebaknya berbagai penyakit baru yang bersifat pandemik seperti SARS, HIV/AIDS dan flu burung serta belum hilangnya penyakit endemis seperti diare dan demam berdarah merupakan masalah utama kesehatan di Indonesia.
Giat monitoring Desa Siaga yang digelar UPT Kesehatan Puskesmas di Desa Cibodas kabupaten Serang Banten di aula kantor Desa Cibodas dan di hadiri oleh kelompok Desa Siaga, Tim Pendamping kesehatan dari Puskesmas ,Kepala Desa Cibodas dan staf, Camat Tanara.
Pada Kesempatan itu Kepala Desa Cibodas Ubedalahdalam sambutanya menyampaikan kami selaku Pemerintah Desa Cibodas berterimakasih kepada Camat tanara yang berkenan hadir dan kepada tim pendamping Desa Siaga dari UPT Kesehatan Tanara kabupaten Serang.
"Desa Siaga ini sangan penting,mengingat banyaknya persoalan terkait kesehatan yang terjadi ditengah masyarakat khususnya Desa Cibodas,dengan ada kelompok Desa Siaga pemdes Cibodas dapat bersinergi bersma kelompok Desa siaga dalam menekan persolalan-persoalan kesehatan yang terjadikarena kita yang berdekatan langsung dengan masyarakat," ujarnya, Selasa (13/6/23).
Sementara itu, Camat Tanara Dr. Parid Anwar Ibrahim menyampaikan kehadiranya di Giat monitoring dan sosialisasi Desa Siaga di Desa Cibodas ini adalah merupakan agenda kegiatan kecamatan yang kebetulan ada dua agenda yang meruapakan agenda utama ialah mengunjungi Desa Cibodas untuk monitoring Kegiatan Desa Cibodas dalam pengelolaan anggaran Desa (monep ADD).
"Sesuai dengan program Nasiaonal penanggulangan Stunting,mengingat berdasarkan data Kecamatan Tanara terindikasi adanya penderita Stunting yang perlu ditangulangi dengan serius maka dengan adanya Desa Siaga, muda -mudahan warga desa Cibodas dapat mandiri dalam menanggulangi problem kesehatan di tengah masyarakat dan kelompok Desa Siaga bersinergi dengan intansi terkait," katanya.
Ditempat yang sama pendamping Desa Siaga Dari Puskesmas Tanara, Maya Puspita menyampaikan bahwa kehadiran pihaknya untuk monitoring Desa Siaga yang berada di Desa Cibodas Kecamatan Tanara Kabupaten Serang.
Karena banyak kendala di tengah masyrakat lanjut Maya mengatakan hampir semua Desa sama 'Tukcing" setelah di bentuk cicing, namun dari pihak puskesmas tidak bosan-bosan untuk menggalakan terus tiap tahunnya melakukan kegiatan Desa siaga.
"Kami berada di sini untuk mengiterview kembali bapak ibu jangan terlena dan melupakan sebagai Desa siaga jadi Desa siaga ini bukan dari puskesmas namun dari masyarakat untuk masyarakat, kalau memang Desa itu sudah dibentuk Desa siaga insyaallah diharapkan Desa itu untuk lebih baik dapat menanggulangi permaslahan -permaslahan kesehatan di desanya," pungkasnya.
Menurut Maya, konsep desa siaga adalah membangun suatu sistem di suatu desa yang bertanggung jawab memelihara kesehatan masyarakat itu sendiri, di bawah bimbingan dan interaksi dengan seorang bidan dan 2 orang kader desa.
Disamping itu, dilibatkan berbagai pengurus desa untuk mendorong peran serta masyarakat dalam program kesehatan seperti imunisasi dan posyandu.
"Tujuan pengembangan desa siaga adalah terwujudnya masyarakat desa yang sehat, peduli dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayahnya,agar terciptanya,Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat desa tentang pentingnya kesehatan," jelasnya.
"Meningkatnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat desa. Meningkatnya keluarga yang sadar gizi dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat,meningkatnya kesehatan lingkungan di desa," sambungnya. [Suprani/*]