Didampingi paman korban, serta petugas dari Komisi Perlindungan Hak asasi Ibu dan Anak Kabupaten Serang serta pembantu Kuasa hukum Panri Situmorang SH, korban langsung membuat Berita Acara Pemeriksaan korban di ruang Kanit PPA Satreskrim Polres Serang.
Tampak pula kehadiran Kapolsek Carenang Iptu Saeful Sami beserta Camat Carenang Arif Roikhan di ruang tunggu Satreskrim Polres Serang.
Saat dikonfirmasi terkait kedatangannya di Unit IV PPA Satreskrim Polres Serang, Kapolsek Carenang Iptu Saeful Sani enggan dan menolak untuk memberikan keterangan.
Masih diruang tunggu Unit IV PPA Satreskrim Polres Serang, Joni yang merupakan paman bunga (Korba-red) mengatakan awalnya Bunga yang merupakan siswi di SMK dibilangan Mekarsari Kecamatan Carenang sedang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Kecamatan Carenang.
"Seperti biasa, korban atau keponakan saya setiap pagi membersihkan ruang kerja Sekcam, itu merupakan bagian dari PKL yang dilaksanakan, tiba-tiba oknum Sekcam itu masuk dan langsung pintu dikunci olehnya, disitulah peristiwa itu terjadi," katanya.
Beredar isu soal peristiwa ini bahwa atas dasar suka sama suka, paman korban Joni menepis isu itu bahwa tidak benar.
"Memang peristiwa asusila tersebut agak lambat terungkap karena para guru merahasiakan peristiwa itu kepada keluarga, dengan alasan takut keluarga syok mendengar peristiwa itu," terangnya.
Kemudian Joni berharap kepada Polres Serang untuk segera memproses laporannya agar oknum Sekcam Carenang itu menerima ganjaran yang setimpal atas yang sudah merusak moral keponakannya.
"Saya berharap oknum Sekcam Carenang segera diproses, karena sudah merusak moral keponakan saya," imbuhnya.
Hingga ditayangkannya berita ini awak media belum mendapatkan keterangan langsung dari kuasa hukum korban.
Editor: Zami
