 |
| Foto Ketua DPC Partai Bulan Bintang Kota Cilegon, Feriyana. (ist) |
Banten - Ketua DPC Partai Bulan Bintang (PBB) kota Cilegon, Feriyana mengungkapan dengan waktu kurang dari 7(tujuh) bulan, ia berkeyakinan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI bakal menyelenggarakan pemilu 2024 dengan sistem proposional tertutup.
Feriyana berharap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nanti dibulan Juni nanti, Pemilu 2024 menjadi proporsional tertutup, karena kata Feri mengingat tahun lalu pada 23 Desember 2008 MK memutuskan pemilu menjadi sistem proposional terbuka, hanya berselang empat bulan dari putuskan MK sejak 9 April 2009 KPU RI.
"Pertama kalinya pemilu di adakan dengan sistem proposional terbuka, sedangkan pada 23 Desember 2008 merupakan putusan MK menyatakan bahwa pasal 214 huruf a,b,c,d dan e tidak mempunyai hukum yang mengikat dengan begitu sistem pemilu yang di gunakan adalah suara terbanyak,feri menyatakan jika nanti MK memutuskan menjadi proposional tertutup," ujarnya, Kamis (1/6/23).
Menurut Feri, dengan Sistem Proporsional Tertutup, Pelaksanaan Pemilu mempermudah serta efisien waktu dan efisiensi pembiayaan dan sejalan dengan konsitusi setelah amandemen.
"Undang-undang Dasar 1945 Partai politik memiliki kekuatan spesifik seperti pada pasal 22 butir E bahwa peserta pemilu adalah partai politik setelah amandemen UUD 1945 adalah partai politik dan mendapatkan penguatan spesifik dalam konsitusi pasal 22 E pemilu," katanya.
Untuk manjadi calon anggota DPR, DPRD, DPD, Presiden dan wakil presiden kata Feri, itu harus dari kader partai politik (Parpol).
"Jadi jika nanti MK memutuskan menjadi proposional tertutup caleg itu di kader memiliki ideologi dan paham tujuan perjuangan parpol serta tugas dewan di perlemen yang terpilih memiliki kualitas dan mengerti ideologi parpol," jelasnya.
Koresponden: Budi
