Pandeglang - STN | Komunitas Relawan Banten Peduli Kemanusiaan Jumat Berkah menggelar syawalan yang diikuti para anak yatim dan dhuafa.
Acara diselenggrakan Komunitas Relawan Banten Peduli Kemanusiaan diikuti serta mengundang para santri anak yatim dari berbagai daerah.
Juga hadir perwakilan dari tokoh masyarakat dan pemuka agama.
Tausiyah dari Ustadz Nurjaya pengasuh Pondok Pesantren Assadzily, Karangsari Cigondang tampil dengan alunan nada hadroh.
Dalam tausiyahnya Ustadz Nurjaya mengatakan bahwa salah satu amalan yang dicintai oleh Allah SWT adalah sedekah yang dapat menjauhkan dari neraka, sedangkan sedekah di hari Jumat akan berpahala yang berlipat-lipat dan ini telah dijadikan inspirasi Relawan Banten Peduli Kemanusiaan.
Relawan Banten Peduli Kemanusiaan adalah komunitas yang peduli dengan berbagai kegiatan sosial keagamaan di Pandeglang Banten.
Awal mula terbentuknya ini dari sejumlah anak muda yang gemar memberi dan membantu sesama lainnya, sehingga terbentuklah suatu komunitas yang saat ini sudah saling terhubung dengan para pedagang relawan lainnya di Banten.
Menurut Eko Suptiatno, Inisiator berbagai kegiatan yang berjalan tidak hanya ditujukan kepada sesama warga Pandeglang dan warga setempat.
"Saat ini juga aktif membantu menyalurkan donasi-donasi yang terkumpul kepada sejumlah beberapa panti asuhan dan pondok pesantren di seputaran Pandeglang dan sekitar," tandas Eko.
"Mereka memang kami undang. Anak-anak santri ini merupakan bagian dari keluarga kami. Karena setiap Jumat kami mengirimkan bantuan untuk mereka secara bergiliran."
Para relawan sejak 2019 mengembangkan kebiasaan berbagi bukan hanya untuk jamaah Sholat Jumat di masjid.
Melalui Banten Peduli Kemanusiaan, para relawan juga mengulurkan tangan berbagi dengan sekitar 20 pondok pesantren di wilayah Pandeglang, setiap relawan berkontribusi sesuai kemampuan.
Dan tidak harus berupa uang, ada yang membantu berupa sayuran, sembako, bumbu dan lain sebagainya.
"Nah, setiap Jumat pagi bantuan ini kita kirimkan ke beberapa pesantren secara bergiliran" kata Ketua Panitia Syawalan Deska.
Deska menambahkan, Banten Peduli Kemanusiaan yang diperluas ini merupakan bagian dari upaya pengurus dan relawan untuk membangun budaya saling membantu.dan berbagi ini sangat penting, untuk menyatukan semangat serta membangun soliditas di antara masyarakat.
"Selain itu, tentu untuk mengingatkan kita semua bahwa setiap rizki yang diberikan Allah ada sebagian haknya mereka yang membutuhkan, hanya dengan cara itulah, Insya Allah setiap langkah kita menjadi berkah," kata Deska.
Selain acara tauziyah acara juga di meriahan dengan lebih dari 100 doorprize yang dibagikan kepada yatim.
(AS)
