 |
| Ilustrasi Tramadol |
Tangerang, STN - Provinsi Banten yang dikenal sebagai Kota santri dan seni budaya pencak silat serta banyaknya ulama dan jawaranya, harus ternodai oleh oknum pengusaha nakal yang menjual obat keras dengan jenis eksimer dan tramadol HCI dengan berkedok toko kosmetik.
Obat keras golongan G jenis Eksimer dan tramadol HCI ini menjadi momok yang menakutkan, pasalnya penyalahgunaan obat keras ini sudah marak terjadi dikalangan remaja dan bisa merusak masa depan generasi muda, bahkan bisa mengancam keselamatan jiwa.
Hal itu seperti dikatakan oleh WM (inisial-red), ia menjelaskan Untuk di wilayah Kabupaten Tangerang ada sekitar 90 Toko yang menjual obat keras Golongan G tramadol HCI dan Eksimer.
"Ada 90 Toko Obat Keras di Kabupaten Tangerang, 63 Toko obat Keras itu di kelola oleh berinisial Y sisanya Milik A," ungkapnya, Senin (15/5/23).
Senada juga dikatakan oleh Maulana, Aktivis senior di Provinsi Banten ini menjelaskan bahwa Toko obat keras Golongan G tramadol HCI dan Eksimer tersebar di setiap wilayah hukum Polsek-polsek di Wilayah Hukum Polresta Tangerang selain dua polsek seperti Polsek Kresek dan Polsek Kronjo.
"Untuk wilayah Polsek Cisoka ada sekitar 8 toko yang menjual obat tramadol HCI dan Eksimer dan wilayah hukum Polsek Balaraja sekitar 7 toko, Polsek Tigaraksa ada sekitar 10 toko," jelasnya
Sementara itu salah satu penjaga toko obat keras yang namanya tidak mau disebutkan mengatakan bahwa pihaknya sudah kordinasi kepada Y.
"Untuk sekarang setoran kepada Y Rp. 21.000.000,- juta kalau dulu setorannya masih Rp. 20.000.000,- juta perbulan. Saya mah yang penting aman pak jualan nya, tidak ada yang ganggu," katanya. [Red/*]
