Pandeglang - STN | Penetapan Tarif Pelayanan Tambahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Kabupaten Pandeglang dinilai terlalu tinggi, hal tersebut tertuang pada Surat Keputusan RSUD Berkah Pandeglang No. 445 -RSU. XI.2021.
Hal tersebut sontak menjadi sorotan dari Deputy Bidang Diklat Partai Buruh Exo Pusat, Numan Fauzi. Dirinya menilai bahwa hal tersebut dijadikan aji mumpung oleh Pihak Pelayanan RSUD Berkah Pandeglang.
"Penetapan yang dilakukan oleh RSUD Berkah Pandeglang sangat disesalkan, jangan sampai hal tersebut dijadikan sebagai aji mumpung oleh pihak pelayanan Rumah Sakit karena melihat kondisi hari ini sedang banyak Bakal Calon Legislatif yang ingin membuat Medical Chek-Up (MCU)". Ungkap Numan Fauzi kepada Awak Media, Kamis (04/05/23).
Melihat perbandingan tarif MCU yang ditetapkan oleh RSUD Drajat atau RS sekitaran Jakarta berbanding jauh dari harga yang ditetapkan oleh RSUD Berkah Pandeglang.
"Perbandingan harga dengan RSUD Drajat saja bedanya Rp.200 Ribu, dengan MCU yg ada di Jakarta saja hanya Rp. 200 Ribu". Lanjut Numan.
Hal ini menjadi polemik baru dalam dunia pelayanan kesehatan khususnya di Kabupaten Pandeglang, khususnya dalam hal pembuatan MCU untuk para Bacaleg yang saat ini sedang ramai.
Numan Fauzi yang juga sebagai warga masyarakat Kabupaten Pandeglang menyesalkan nominal untuk tarif pembuatan MCU yang ditetapkan oleh RSUD Berkah Pandeglang.
"Jangan sampai hal ini menjadi polemik baru dengan sistem aji mumpung yang dilakukan oleh Pihak RSUD Berkah Pandeglang dan nantinya akan menjadi sorotan publik dalam hal pelayanan Medical Chek-Up". Tegas Numan.
Lebih lanjut, dirinya juga menilai bahwa fasilitas yang diberikan oleh RSUD Berkah Pandeglang belum optimal dalam hal pelayanan pasien untuk kesehatan ditambah lagi hari ini terjadi penetapan tarif yang fantastis dalam hal pembuatan MCU untuk para Caleg.
(Handoko)
