Pandeglang, STN - Unit Kegiatan Mahasiswa Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Robbani UNMA Banten Gelar Mentoring Gabungan di Bulan Suci Ramadhan, Sabtu, 15/04/23.
Mentoring Gabungan itu berlangsung di Mushola Kampus Universitas Mathla'ul Anwar (UNMA) Banten, kegiatan tersebut mengangkat tema "Menjalin Ukhuwah Menuai Jannah di Bulan Suci Ramadhan yang Penuh Berkah"
Kegiatan tersebut, merupakan agenda tahunan LDK Robbani UNMA Banten mulai dari Pengurus dan anggota, hal itu disampaikan oleh Panji Tirmidi selaku Ketua Umum LDK Robbani UNMA.
"Kegiatan Mentoring Gabungan ini merupakan agenda tahunan LDK Robbani UNMA Banten mulai dari Pengurusan, Anggota serta Alumni" Ungkap Panji
Lebih lanjut, Panji Tirmidi memberikan apresiasinya kepada seluruh anggota dan pengurus yang turut hadir pada kegiatan Mentoring Gabungan tersebut.
"Saya sangat mengapresiasi temen-temen yang telah menyempatkan diri untuk mengikuti kegiatan ini, tentu kalian yang datang disini adalah orang-orang terlipih, orang-orang yang Insyaallah akan terus berada di jalan dakwah ini" Ujarnya.
Selain itu, kegiatan tersebut adalah program rutin LDK Robbani UNMA Banten yang di laksanakan perpekan.
"Mentoring Gabungan merupakan sebuah proses interaksi yang di dalamnya terdapat transfer pengetahuan antara seorang mentor, dilandasi atas dasar kepercayaan maka dari itu temen temen harus tetep konsisten dalam mengikuti kegitan mentoring ini tutupnya" Tutup Panji.
Sementara, Pembina LDK Robbani UNMA Banten, Ustad Zaenal Solihin, L.C. dalam materinya menyampaikan bahwa aktivis dakwah jangan terjebak dengan urusan dunia.
"Kita sebagai aktivis dakwah jangan terlalu sibuk dengan urusan dunia, kita harus balance antara dunia dan akhirat, dan juga harus semangat dalam berdakwah, terus menerus karena Sebaik-baiknya manusia adalah yang belajar Al-quran dan mengajarkannya" Ujarnya.
Senada yang sama, Asep Sujana M.Pd salah satu Pembina LDK Robbani UNMA Banten, turut hadir dan meberikan pesan.
"Untuk pesan dan motivasi kepada anggota dan pengurus, 1. Hidup yang indah adalah ketika kita selalu mensyukuri keadaan, 2. Perasaan adalah buah hati dari pemikiran jadi hati-hati dalam berfikir, 3. Kita sebagai manusia harus selalu berhusduzon (berprasangka baik kepada Allah) berserah adalah obat hati." Tutupnya
Reporter: Handoko Saripudin