Libur Lebaran, Harga Tiket Wisata di Pandeglang Meroket, HMI Cabang Pandeglang: Kegagalan Pemerintah

sultannews.co.id
Kamis | 13:53 WIB Last Updated 2023-04-27T08:28:39Z


Banten, STN - Hari lebaran masih menjadi pilihan sejumlah warga Pandeglang untuk menikmati liburan ke tempat wisata. Salah tujuan favorit warga Pandeglang yakni ke Pantai.


Biasanya mereka yang berkunjung ke pantai, usai menjalani serangkaian kegiatan silaturahmi dengankeluarga setelah itu menyempatkan diri ke Pantai.


Dimana Kabupaten Pandeglang sendiri menjadi tempat wisata yang keraap di datangi oleh pengunjung wisatawan dari luar kota, 


Namun sayang momen dihari raya ini diduga Oknum-oknum Pemerintah Daerah dan pengusaha (Swasta) yang memanfaatkan wisata untuk maraup keuntungan yang lebih besar dengan cara menaikkan harga tiket masuk ke sejumlah wisata yang ada di Kabupaten Pandeglang.


Menaggapi hal ini, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pandeglang, Entis Sumantri yang juga Civil society di kabupaten pandeglang angkat bicara, ia mengatakan bahwa menyoroti polemik yang terjadi di kabupaten pandeglang, pihaknya sudah melakukan investigasi dan studi banding di beberapa wilayah Kabupaten kota yang ada wisatanya.


"Dari hasil investigasi yang kami dapatkan banyaknya tempat wisata di pandeglang, yang jauh dari rasional bagi masyarakat kelas terendah hingga menengah, dalam penerapan tarif harga tiket, parahnya di duga banyak oknum- oknum yang tidak bertanggung jawab dalam pengelolaan wisata sehingga terjadi kecurangan-kecurangan bahkan dugaan pungutan liar terjadi terhadap masyarakat atau wisatawan lokal yang mau berkunjung ke tempat tersebut," katanya, Kamis (27/04/23).




Lebih lanjut pria yang kerap di panggil Tayo iniMengatakan hal ini menjadikan tolak ukur kami bahwa terjadinya kegagalan pemerintah, baik dalam tatanan yudikatif, legislatif dan Eksekutif, dalam menjalankan tugas dan fungsinya, karena kabupaten yang memiliki Branding yang bertuliskan "Selamat Datang di Kota Wisata Pandeglang" yang terpampang di jalur Pandeglang-Labuan itu hanya harapan palsu bagi masyarakat pandeglang.


"Pemerintah Daerah khususnya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (DISPARABUD) Kabupaten Pandeglang, harus mempunyai konsep dan gagasan untuk wisata-wisata yang ada di pandeglang jangan sampai terkesan pembiaran terhadap wisata yang ada di kabupaten pandeglang," tambahnya.


Terkahir Tayo meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) untuk meningkatkan keamanan terhadap wisatawan dan untuk pemerintah Kabupaten Pandeglang jangan hanya selogan atau Branding saja tapi harus berikan inovazia del new atau Inovasi baru untuk wajah wisata pandeglang.


"Bupati pandeglang serta Dinas pariwisata harusnya hadir dalam hal ini, bukan hanya dalam pengaturan regulasi tarif saja, tapi lebih pada pelatihan pengelolaan objek wisata supaya ramai tiap harinya tidak hanya pada hari raya idul fitri dan liburan tahunan saja, tapi setiap hari ramai sehingga dapat menarik wisatawan non lokal atau mancanegara agara dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah PAD kabupaten pandeglang," pungkasnya.


Sementara itu senada juga dikatakan oleh Ketua Bidang Hukum, HAM & LH HMI Cabang Pandeglang, Agung lodaya ia menyampaikan bahwa dari hasil yang kami temukan adanya beberapa tempat wisata yang diduga sangat mahal dan fantastis serta masih semerawutnya pengelolaan tempat wisata itu.


"Seperti tempat wisata pantai tanjung lesung, pantai Cinta, pantai carita Baka - baka, pantai pasir putih, karibea kerakatau Restor, Bendungan Cikoncang Cikeusik, pantai cinta, batu hideng dan masih banyak tempat lainya di pandeglang yang masih butuh pembinaan dan penataan baik secara regulasi dan aturan yang ada, secara tidak langsung telah mencederai Velues dan Norume," paparnya.


Selain itu harga Tarif masuk ke tempat wisata melambung tinggi sampai Rp. 500.000 ribu dengan jenis kendaraan berbeda-beda dan ditambah lagi biaya parkir.


"Untuk Pantai Cinta memasang Tarif harga tiket Masuk lumayan Fantastis, yang mana sesuai hasil Informasi kami didapat, bahwa untuk Kendaraan besar jenis Bus tarip masuknya sebesar 500.000 Rupiah belum lagi farkir, pantai Baka - Baka pun sama memberikan tarif kepada wisatawan 100.000 Rupiah/ Mobil jenis sedan belum lagi farkir, tanjung lesung menerapkan tarif 40.000 Rupiah/ orang belum lagi farkir, dan masih banyak tempat wisata pantai yang lainnya yang tidak rasional," ungkap Agung.


Lanjut agung mengatakan yang lebih ironisnya dari informasi dan investigasi yang kami temukan adanya dugaan pemungutan liar yang terjadi di kecamatan Cikeusik, tepat nya di Desa Curug Ciung, tempat wisata bendungan Cikoncang karena perlu di ketahui wisatawan yang masuk melalui jalur lintas Curug ciung itu di kenakan tarif oleh sekelompok orang yang memegang karcis yang didalam karcis tersebut bertuliskan logo karang taruna dan logo pemerintah Desa.


"Padahal faktanya wisata tersebut masuk dalam wilayah Kabupaten Lebak dan yang banyak di kunjungi itu tempat yang berada di sebrang jembatan kabupaten Lebak, dan Menurut pengakuan para pedagang yang ingin melintas dan berjualan di bendungan tersebut yang melintasi jalur tersebut itu harus bayar karcis masuk, kalau tidak mau harus mutar jalan jangan masuk lewat depan, bahkan petani yang ingin bertani melewati jalur tersebut itu harus bayar karcis luar biasa," pungkasnya.


"Lamun endung bayar ulah lewat die ka,, muter ka wanasalam wae, artinya kalau tidak mau bayar jangan lewat sini muter aja ke wanasalam," sambungnya seraya menirukan ucapan oknum yang berjaga di pintu masuk wisata di bagian karcis.


Kendati demikian Agung Lodaya menduga adanya A buse of Power pejabat daerah dari tatanan Desa, kecamatan hingga dengan Kabupaten dalam pengelolaan wisata tersebut serta lemahnya pengawasan, pembinaan Disbudpar pandeglang, dan Aparat keamanan baik tingkat polsek hingga polres kabupaten pandeglang.


"Kami minta segera lakukan tindakan tegas terhadap oknum- oknum yang tidak bertanggungjawab agar terciptanya kenyamanan, keamanan serta ketertiban masyarakat khusus nya wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata, " Tutupnya


Reporter: TY/HS

iklaniklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Libur Lebaran, Harga Tiket Wisata di Pandeglang Meroket, HMI Cabang Pandeglang: Kegagalan Pemerintah

Trending Now

Iklan