LEBAK - Dinas Prawisata Provinsi Banten lakukan program Familiar Trip 2023 dari tanggal 27-28 - 04 - 2023, yang berlokasi di Kabupaten Lebak yang bertujuan mengangkat distinasi kearipan wisata lokal yang ada di kabupaten Lebak Rangkas Bitung.
Dispar Provinsi Banten dikegiatan Familiar trip ini melibatkan beberapa elemen masyarakat yang tergabung dalam organisasi masyarakat diantaranya Solideritas Merah Putih (SOLMET) DPW Banten, Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWO-I) DPW Banten dan Mahasiswa Seprovinsi Banten.
Wasekjend DPN Solmet (Novina) yang juga selaku perwakilan duta wisata Banten, menyampaikan kepada Media Sultannews, Ada beberapa rangkaian kegitan yang di lakukan team Familiar Trip berdasrkan rundown kegiatan, tanggal 27 dan 28 April 2023, team Familiar Trip mengunjungi distinasi Wisata Alam Jasmine Farm dibilangan Marga jaya Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak.
Dalam mengisi kegiatan di taman wisata Jasmine, selain menikmati nuansa alam pemandangan yang sangat indah serta dilengkapi dengan wisata kulinernya dan taman bermain anak anak yang telah tersedia di lokasi tersebut.
Para peserta Familiar Trip 2023 dalam kesempatan tersebut mengadakan kuis game tentang seba baduy, sehingga acara menjadi lebih meriah dan penuh semangat yang di pimpin langsung oleh Noviana Wakil Sekjen DPN Solmet yang di dampingi Dira, bidang promosi dan pemasaran dari dispar provinsi banten,Ucap Novi
Masih Kata Novi,Team Familiar Trip 2023, di malam harinya akan mengadakan dialog Seba Baduy yang bertempat di Ruangan Miting Hotel Kharisma di bilangan Rangkas Bitung.
Dalam acara debat dialog budaya Seba Baduy di hadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Kepala Bidang pariwisata Kabupaten Lebak, Wakil Rektor UNIBA Banten, Kepala Bagian Pemandu Pariwisata Kabupaten Lebak, Duta Pariwisata Provinsi Banten, Sekjen DPN Solmet dan para Peserta familiar trip 2023 bertempat diruang meting Hotel Kharisma Kota Rangkasbitung Kabupaten Lebak Provinsi Banten Kamis, (27/04/23).
Kegiatan gelar dialog budaya Seba Baduy dengan tema melestarikan budaya sebagai jati diri bangsa Dalam acara tersebut disambut dengan seni budaya Banten yaitu pencak silat terumbu Banten dari Kota Cilegon,Ujar Novi.
Kadis Pariwisata Provinsi Banten, Al Hamidi dalam sambutannya mengatakan saya sangat mengapresiasi dengan adanya gelar dialog budaya seba Baduy bersama Team Familiar Trip 2023 beserta Team Solideritas Merah Putih (SOLMET) DPW Banten, Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWO-I) DPW Provinsi Banten Serta Mahasiswa/i Seprovinsi Banten.
"Saya berharap kita saling bersinergi untuk memajukan pariwisata di Provinsi Banten dan kebetulan besok ada kegiatan Seba Baduy yang mana warga masyarakat Baduy akan datang dengan berjalan kaki dari wilayah Baduy menuju alun alun Rangkas Bitung Kabupaten Lebak dengan jarak tempuh sepanjang 80 Kilometer dengan jumlah peserta warga masyarakat Baduy sebanyak 1.214 orang, dalam acara tersebut akan disambut kehadirannya oleh Bupati Lebak beserta jajarannya," ucapnya.
Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana Familiar Trip 2023, Kamaludin dalam menyambut dan menyaksikan serta mengawal acara Seba Baduy kepada Bupati Lebak sampai ke Gubernur Banten (Bapak Gede).
"Saya berpesan kepada seluruh yang hadir dalam acara dialog budaya seba Baduy mulai malam ini untuk memasang status Seba baduy," pungkasnya.
Team Familiar Trip 2023 ke esokan Harinya tgl 28/04/2023 menyambangi Museum Multatuli, yang dipandu oleh Dira dari pihak Dispar Provisi Banten bidang Promosi dan Pemasaran,
Ubaidilah Muchtar Kepala UPT Museum Multatuli Lebak mengatakan, "Seba baduy di laksanakan di dua tempat yaitu pendopo Bupati Lebak dan di pendopo Gubernur Banten Kota Serang dan alhamdulillah pada tahun ini seba baduy masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN), yang merupakan strategi kolaborasi Kemenparekraf bersama Pemerintah Daerah dan seluruh stakeholder pariwisata untuk menaikkan citra pariwisata di kabupaten Lebak dan penggerak kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," ucapnya Jum'at 28/04/2023
Team Familiar Trip 2023, Lanjut Mengikuti acara penyambutan Seba Baduy Yang di terima langsung oleh Wakil Bupati lebak di depan Pendopo,wakil bupati Lebak menyambut atas kedanganya suku Baduy dengan dialog bahasa Sundanya mengucapkan," walaikumsalam rampes Alhamdulillah kukula katampi atas kedatanganna dulur-dulur kula anu di kanekes Baduy,mangga hayou urang ayena sami-sami lebet kapendopo."Ucap Wabub Lebak.
Kata Dira, dari bidang promosi dan pemasaran Dispar provinsi Banten, Seba Gede Baduy kali ini, terlihat lebih meningkat, selain Seba baduy yang merupakan acara sakral, selain itu juga Kami menyajikan stand-stand hasil kerajinan suku baduy dan stand kuliner aneka makanan dan minuman, dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), maka pengunjung dapat menikmati jajanan yang telah kami siapkan di stand-stand sepanjang area Seba berlangsung, malam harinya pegelaran wayang golek dan pesta seni yang akan menghibur pengunjung di malam seba Baduy 2023 ini, Ucap Dira.
Nampak hadir stand Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI) DPW Banten dan Apji DPC Lebak yang menyajikan Hasil Olahan produknya melalui UMKM binaanya berupa gula Aren,Kopi dan keripik,seperti yang di sampaikan Ketua APJI Provinsi Banten (Hj Iin),Kehadiran APJI diacara Seba Baduy 2023 ini suatu bentuk dukungan dan ikut memeriakan dengan menyajikan hasil olahan produk-produk UMKM binaan DPC APJI kabupaten Lebak,APJI selalu peran aktif disetiap event yang mempromosikan hasil olahan sejenis makanan dan minuman,dan APJI DPC kabupaten Lebak mempunyai produk unggulan kopi dan Gula aren,yang bahan bakunya tersedia di wilayah kabupaten lebak,Ucapnya.
Senada Arip warga suku baduy asal Cijahe,mengatakan di daerahnya pusat pengrajin berbagai kerajinan suku baduy,seperti tas baduy (kojai),kain tenun,selendang dan banyak yang lainnya,Maka dengan adanya seba Baduy ini,Arip mengharap kepada Ibu gede dan Bapak gede jangan membeda-bedakan suku Baduy,baik suku baduy yang di ciboleger maupun yang berada di Cijahe,harapnya.
Menurut Arip,Suku Baduy yang berada di Cijahe juga perlu diperhatikan ,yang selama ini pemerintah hanya pokus di sektor ciboleger,sedangkan Suku baduy yang di Cijahe tidak tersedianya jalur akses menuju Cijahe maka suku baduy yang di Cijahe sangat terhambat dalam memasarkan hasil kerajinanya,maka dengan adanya seba baduy 2023 ini kami mengharapkan di bukanya akses menuju Cijahe, harapnya.
Di tempat yang sama Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Lebak (Imam Rismahadin) menyampaikan kepada media Sultannews.Seba baduy 2023 ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya,bisa dilihat sepanjang jalur jl pahlawan terjejer stand-stand dan umbul-umbul perbangkan,dikarenakan untuk seba kali ini kolaborasi dengan pihak perbangkan,semua itu hasil kordinasi pihak kami dengan pihak perbangkan sebagai mitra,agar terselenggaranya seba baduy ini dengan baik, Ucap Imam.
Masih kata Imam Seba Baduy ini sangat berdampak positip,terhadap Suku baduy itu sendiri,mampu meningkatkan tarap hidup yang layak walau terikat aturan-aturan adat yang tidak boleh di langgar,pemerintah hadir dan selama ini pemerintah tidak menarik PAD terhadap Suku baduy,kerena PAD bersifat pelayanan,maka pemerintah melakukan pelayanan terhadap suku baduy,mulai dari pendataan penduduk (KTP) sampai pelayanan kesehatan serta imprastruktur lingkunganya,
Walau disini ada batasan yang tidak diperbolehkan oleh kelompok pemangku adat,seperti halnya di sektor Cijahe,sampe saat ini belum bisa di buka jalur akses menuju sektor Cijahe di karenakan kelompok pemangku adat tidak mengijinkan ,Tutupnya.
(Suprani)
.
