Pandeglang, STN - Menjelang pelaksanaan Pemilu 2024 sejumlah kalangan tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti dan bertarung pada ajang pesta demokrasi lima tahunan itu.
Walau masih menyisahkan waktu kurang lebih setahun lagi, banyak nama-nama calon yang bermunculan di tengah masyarakat, mulai dari petahana sampai wajah baru yang akan meramaikan kontestasi pemilihan legislatif.
Diantara sekian banyak masyarakat yang memeliki keinginan kuat maju sebagai Calon Legislatif (Caleg), muncul dari salah satu tokoh muda milenial Kabupaten Pandeglang, Lukman Nulhakim.
Lukman Nulhakim akan maju melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten, Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Pandeglang.
Dia tidak menampik atas keinginannya untuk mengikuti pemilihan legislatif di tahun 2024 mendatang karena mendapatkan dorongan dan support dari jaringan keluarga dan masyarakat di daerah tersebut.
"Melalui dorongan keluarga besar dan Masyarakat Pandeglang tanah kelahiran, Insya Allah saya siap maju sebagai Caleg DPRD Provinsi Banten, kata Lukman Nulhakim,"katanya, Jumat (7/4/23).
Pemuda yang menjabat Wakil Ketua DPW PKB Provinsi Banten dan Bendahara di LPP DPW PKB Provinsi Banten ini, mengatakan bahwa melalui jalur politik, pengabdian dan memperjuangkan hak-hak masyarakat di legistatif bisa lebih luas.
Karena terjun ke politik adalah bagian dari pengabdian diri, maka kita harus bermanfaat bagi masyarakat banyak, ungkapnya.
Mahasiswa Magister Universitas Nasional (UNAS) ini percaya bahwa saatnya pemuda yang mengisi kursi legislatif dan berharap besar kepada masyarakat agar bisa lebih selektif dalam memilih wakilnya di parlemen tahun 2024.
Kepada keluarga dan masyarakat di Pandeglang, mohon doa restu dan dukungannya, jika kelak diberikan amanah, Insya Allah saya siap bertanggung jawab dan bekerja maksimal sebagai pelayan masyarakat di Provinsi Banten, terkhusus di dapil ini, Ujar Lukman.
Lukman Nulhakim adalah mantan aktivis PMII siap bertarung di pemilihan legislatif 2024 mendatang.
"Motivasi saya maju menjadi caleg ini untuk memperjuangkan aspirasi, terutama konstituen di daerah pemilihan saya. Saya ingin jadi jembatan penyambung itu," Ungkapnya
Ia mengaku, Jika dirinya siap maju maju menjadi caleg pada 2024 ini. Karena terinspirasi oleh dorongan masyarakat, ia pun tetap maju.
"Alhamdulillah, sekarang keluarga sudah mendukung niat saya. Semoga dengan kerja keras dan berdoa akan lancar bila sudah ada restu dari orang tua. Jika itu garis tangan maka kita syukuri,"pungkasnya.
Dikatakan, Sejak dulu dirinya begitu tertarik masuk dunia politik. Sebab menurut dia, justru lebih baik (masuk dunia politik).
Diapun menilai, kesempatan ini adalah momentum pas untuk mewakili generasi milenial yang masih jarang berkarier di politik.
"Kaum muda sekarang anda bisa lihat sendiri, anak-anak muda semakin pesimis terhadap keberadaan anggota dewan yang masih dianggap sebagai tempatnya korupsi. Saya ingin merubah persepsi seperti itu, sebab saya kan juga mewakili generasi jaman now," Kata Lukman sosok muda ini
Lebih jauh, Lukman Nulhakim mengatakan, PKB adalah kendaraan politik untuk melenggang ke legislatif Provinsi Banten. Partai kebangkitan Bangsa (PKB) diprediksi mampu meraih kenaikan jumlah suara dibanding perolehan suara pada Pemilu 2019 dan dipandangnya sebagai partai penyerap Aspirasi Masyarakat.
"Elektabilitas Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terus mengalami tren kenaikan. Bahkan, hasil survei terbaru yang dirilis beberapa lembaga survey elektabilitas PKB mencapai 10,3 persen, mengungguli Partai Golkar yang meraup suara 9,1 persen. Angka tersebut juga melebihi elektabilitas PKB pada Pemilu 2019 lalu sebesar 9,69 persen. Posisi PKB kini merangsek di deretan tiga besar di bawah Partai Gerindra (14,1 persen) dan PDIP (23,4 persen). Dan PKB juga partai yang memiliki kelebihan tersendiri dalam mengkader, tidak ada ketertutupan, segala sesuatu berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat,"jelasnya
Lukman Nulhakim tentunya terus bersosialisasi untuk mendulang dukungan masyarakat Kabupaten Pandeglang. Tujuannya, agar dia terpilih menduduki kursi legislatif DPRD Provinsi Banten, periode lima tahun kedepan.
Sosok yang aktif berorganisasi sejak SMP ini sudah terbiasa dengan dunia aktivis dan parlemen jalanan. Sejak pelajar dan mahasiswa memang memiliki hobi berorganisasi dan melakukan advokasi melalui gerakan jalanan, yakni demonstrasi.
Pengalaman organisasi yang ditempa di PMII, menjadikan sosok Lukman Nulhakim memang memiliki kapabilitas dan kapasitas menjadi wakil rakyat yang akan bersuara di kursi legislatif, jika nanti terpilih.
"Menjadi wakil rakyat adalah bersuara untuk kepentingan rakyat, wakil rakyat yang tidak bersuara dalam tugasnya sama saja makan gaji buta, namanya wakil tentu tugasnya mewakili kepentingan rakyat, jika tidak bersuara maka mubazir menjadi wakil rakyat," Masih kata Lukman Nulhakim.
Melaju ke kursi DPRD Provinsi Banten, Lukman Nulhakim memiliki tagline politik, Energi Baru, Bekerja dan Mengabdi untuk Rakyat, Lukman Nulhakim juga berprinsip sama, bahwa menjadi wakil rakyat adalah mewakili semua golongan masyarakat, tidak membedakan suku dan agama.
"Kepentingan semua golongan akan saya perjuangan sesuai dengan tugas saya, Insya Allah jika saya terpilih, siap benar-benar bersuara untuk rakyat, khususnya rakyat Provinsi Banten," ujarnya.
Bergeraknya Kang Lukman Caleg dari PKB, akan jadi energi baru, vitamin bagi PKB. Kami bangga dengan senang hati. Semoga ini menjadi energi positif bagi PKB menyongsong Pemilu 2024, kata Ketua LPP Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Banten, Syarifudin Salwani.
Syarifudin Salwani menegaskan bahwa PKB adalah partai dengan spirit berjuang untuk memperjuangkan aspirasi rakyat. Karena sejatinya PKB adalah alat perjuangan untuk mewujudkan aspirasi rakyat demi terwujudnya kesejahteraan dan keadilan bagi rakyat Indonesia.
Kehadiran Kang Lukman di PKB diharapkan dapat melengkapi dan menyempurnakan perjuangan PKB Banten karena akan menambah energi PKB di 2024, ujarnya.
Semua tergantung kinerja kerja, karena di PKB selalu ada reward bagi kader yang menunjukkan kinerja positif.
Reporter: Entis Sumantri | Editor: Zami