Warga Keluhkan Jalan Rusak dan Berdebu Akibat Pekerja Proyek Tol Serang-Panimbang

sultannews.co.id
Jumat | 20:46 WIB Last Updated 2023-05-20T08:57:49Z

Pandeglang, STN - Warga Desa Pasirkadu dan desa Patia keluhkan terhadap perusahaan yang mengerjakan proyek jalan tol Serang Panimbang 


Akibat pekerjaan tersebut jalan Kabupaten menjadi hancur, rusak kotor banyak lumpur dan juga licin lokasi tepatnya di Desa Pasirkadu dan di Desa Patia Kecamatan Patia Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. 


Hal tersebut seperti dikatakan oleh Erlan (40) yang merupakan warga desa Pasirkadu mengatakan bahwa mobil yang bermuatan 25 ton lebih selain merusak jalan kabupaten Pandeglang dan juga sangat menganggu masyarakat di saat malam waktunya istirahat.


Menurut Erlan masyarakat merasa sangat terganggu dengan adanya hilir mudik kendaraan besar yang membawa material yang sedang mengerjakan jalan tol Serang - Panimbang yang menggunakan mobil tronton selain memakan badan jalan sehingga kendaraan lain yang mau berpapasan sangat sulit dan sering terjadi kecelakaan.


"Kendaraan proyek sumbu tiga (Dum Truk) tidak boleh masuk untuk melalui jalan milik kabupaten Pandeglang karena itu sudah jelas merusak jalan bahkan sudah ratusan Kilo Meter (KM) jalan yang hancur, dan harusnya proyek menyediakan jalan khusus untuk pembuangan lumpur disposal bukanya lumpur yang di bawa melewati jalan kabupaten lumpur berceceran sepanjang jalan milik kabupaten Pandeglang sehingga jalan terlihat jelas menjadi kotor dan licin dan masyarakat sangat kesulitan untuk aktifitas sehari-hari,"ujar warga dengan kesal, Jum'at (24/3/23).



Hal senada juga dikatakan oleh warga kampung sanggoma, Suryana (37) ia juga merasa terganggu terhadap pekerjaan jalan tol. Menkon juga subkon HMS ,yang diduga tidak menaati peraturan pemerintah daerah kabupaten Pandeglang sehingga jalan menjadi rusak dan kotor juga licin bukan hanya kotor tetapi juga jalan menjadi macet ini jelas sangat menganggu masyarakat banyak yang pulang pergi berbelanja untuk keperluan sehari hari dan juga untuk usaha warung. 


"Suryana meminta kepada pemerintah desa juga kecamatan sampai pemerintahan kabupaten Pandeglang agar pihak perusahaan yang jelas menguntungkan diri sendiri dan golongan saja, bisa di ingatkan demi ketertiban juga kenyamanan warga masyarakat dan sekitarnya"pungkasnya.


Sementara itu Imron Biro Hukum Organisasi Masyarakat (Ormas) Pendekar Banten Korda II Kabupaten Pandeglang Meminta Kepada Pihak perusahaan agar memikirkan dampaknya terhadap Masyarakat.


"Masyarakat kecil di rugikan susah beraktifitas dan tersendat aktifitas sehari-hari dan kami atas nama organisasi masyarakat Meminta kepada Pemerintah daerah khususnya agar segera turun tangan dan melihat langsung kondisi jalan saat ini,"bebernya.


Editor: Zami

iklaniklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Warga Keluhkan Jalan Rusak dan Berdebu Akibat Pekerja Proyek Tol Serang-Panimbang

Trending Now

Iklan