Polemik Soal Pengkondisian Toko Obat Keras di Kabupaten Tangerang, Ketua Perwast: Jangan Saling Menjatuhkan

sultannews.co.id
Minggu | 12:49 WIB Last Updated 2023-03-19T05:59:06Z

Dok. Bukti Transfer dari WM  Norekening: 49210971xx Kepada ML. (ist)

Tangerang, STN - Kembali Terjadi Polemik Soal Pengkondisian Toko Obat Keras di Kabupaten Tangerang-Banten, keberadaan toko obat keras tersebut  Namun justru membuat perpecahan di kalangan Aktivis.


Salah satunya yang baru-baru ini terjadi, Seorang Aktivis dari salah satu lembaga berinisial ML di beritakan oleh media online kabarrakyat.co.id dengan judul "oknum YLPK Perari diduga kuat terima suap dari Koordinator obat"


Saat di mintai keterangan kepada ML ia menceritakan akar polemik yang sedang terjadi, ML menjelaskan berawal pada hari Selasa (28/2/23) Oknum yang diduga Kordianator dari bos Obat Thamadol Exsymer Berinisial WM memanggil dirinya dengan maksud untuk memberikan sesuatu agar toko obat keras yang berada di Kabupaten Tangerang Buka Kembali (Jualan-Red).


"Pak YD (inisial) akan buka toko tramadol dan Hexsymer di Kabupaten Tangerang, dan untuk melancarkan kegiatan Ilegal tersebut (WL) menawarkan sejumlah uang untuk saya dan rekan-rekan YLPK Perari senilai 4 juta rupiah pada tanggal (28/2/23), dari nilai uang 4 juta tersebut wl mentransfer ke rekening saya senilai 3.900,000 yang 100 ribu diminta WL untuk rokok ucap, ML.'INGAT SAYA TIDAK PERNAH MINTA',"Ujarnya kepada media, Minggu, (19/3/230.  


Masih kata ML menjelaskan Justru WM lah yang menawarkan uang tersebut dan memohon kepada saya  dan rekan rekan agar usaha Ilegal perdagangan obat terlarang tersebut bisa berjalan dengan lancar 


"WM berjanji apabila usaha tersebut lancar  dia menjanjikan bulan depan dengan tanggal yang sama, Akan diberikan kembali,"tambahnya.


Menanggapi hal tersebut Ketua Persatuan Wartawan Serang Timur (Perwast) Angga Apria S mengatakan Kita ini bersahabat, bersaudara, dan berkeluarga jadi ketika ada persoalan dibicarakan baik-baik jangan saling melontarkan Aib, pers dan lembaga sejatinya harus saling beriringan, kita sama-sama menjaga Marwah baik Marwah pers dan juga Marwah lembaga.


"Jangan saling menjatuhkan apalagi mengumbar kebencian, yang lebih baiknya lagi kita saling mengisi diantara kekurangan dari teman-teman kita," tutupnya. [Red/*]

iklaniklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Polemik Soal Pengkondisian Toko Obat Keras di Kabupaten Tangerang, Ketua Perwast: Jangan Saling Menjatuhkan

Trending Now

Iklan