Dok. Presiden Jokowi (Tangkap Layar /Youtube Sekretariat Negara). ist |
Jakarta, STN - Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menolak kedatangan Israel untuk Piala Dunia U-20 di Indonesia yang kini sudah resmi dibatalkan FIFA.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara soal sikap Ganjar dan Koster yang menolak Israel.
"Ini negara demokrasi. Yang paling penting jangan dicampuradukkan. Saya sudah sampaikan kan, jangan dicampur aduk. Ada wilayah politik, ada wilayah olahraga," kata Jokowi usai meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido, Jawa Barat, Jumat (31/3/2023).
Jokowi kemudian menjawab pertanyaan soal antisipasi sanksi FIFA atas batalnya perhelatan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Jokowi masih menunggu kedatangan Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk memberikan laporan kepadanya.
"Ya itu nanti setelah saya ketemu Pak Erick seperti apa," kata Jokowi.
"Ya belum tahu udah datang apa belum tadi malam tadi pagi. Katanya kalau udah dateng langsung melaporkan kepada saya," ujar Jokowi.
Ganjar dan Koster, gubernur dari PDIP, menolak kedatangan Israel untuk berlaga di Piala Dunia U-20 Indonesia. Meski demikian, Ganjar dan Koster mengaku tidak pernah mengharapkan gelaran tersebut batal.
"Ya kecewalah kita sudah siapkan sejak awal kok. Kan tinggal beberapa catatan saja yang bisa kita lakukan. Kalau boleh sampaikan, di awal-awal yang berkomunikasi sebelum saya ber-statement kepada seluruh kementerian, termasuk PSSI adalah peluang-peluang co-host. Sehingga relasi antarnegara, konstitusinya terpegang, olahraga berjalan," kata Ganjar, Kamis (30/3).
Sementara itu, Koster mengaku tak berharap atas putusan FIFA tersebut, dan berharap Piala Dunia U-20 tetap dilaksanakan di Bali.
"Saya juga tidak berharap atas keputusan FIFA yang membatalkan Kejuaraan Dunia FIFA U-20 di Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmi dilansir detikBali, Kamis (30/3).
Editor: Zami